Jaafari: Irak Menang Melawan ISIS

Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari mengatakan negaranya adalah pemenang dalam perang melawan teroris ISIS.

"Tentara Irak akan memenangkan pertempuran melawan ISIS karena sedang membela keadilan dan mendapat dukungan negara, pemerintah dan otoritas agama. Ini terlihat dalam pembebasan daerah yang sebelumnya dikuasai ISIS, termasuk Jurf al -Sakhar, Baiji dan lainnya," kata Jaafari dalam wawancara eksklusif dengan Press TV, Rabu (10/12/14).

"ISIS sendiri tahu dia tidak punya legitimasi apapun," tambahnya.

Jaafari lebih lanjut memuji dukungan Iran dalam perang melawan ISIS. "Iran berpihak pada Irak sejak awal serangan ISIS di Mosul. Iran tidak ragu memberi konsultasi yang diperlukan, yang sangat efektif. "

Mengomentari rencana AS mempersenjatai 100.000 suku Sunni Irak untuk melawan ISIS, dia menyebut Baghdad tidak keberatan asal mereka harus beroperasi "di bawah bendera Tentara Nasional."

Mengenai peran Washington dalam serangan anti ISIS, Jaafari menekankan bahwa kehadiran AS di Irak terbatas pada penyebaran penasehat militer dan serangan udara.

"Kami menolak penyebaran pasukan darat AS di Irak. Kami telah menjelaskan bahwa kehadiran AS hanya dalam serangan udara, menyediakan peralatan intelijen dan pelatihan tanpa pembentukan sebuah pangkalan militer di Irak," paparnya.

Koalisi pimpinan Amerika mulai menyerang benteng ISIS di Irak pada bulan Agustus. Mereka juga menyerang ISIS di Suriah meski tak punya izin dari Damaskus atau mandat PBB.

(Shabestan/ABNS)