Pesan Rahbar

Home » » Muhammad Kehilangan Gigi di Perang Uhud. Benarkah Dalam Hadis Ini, Simak!

Muhammad Kehilangan Gigi di Perang Uhud. Benarkah Dalam Hadis Ini, Simak!

Written By Unknown on Monday, 29 December 2014 | 21:57:00


Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 42-43.

Apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Perang Uhud

Ibnu Ishaq berkata, "Pertahanan kaum Muslimin pun jebol dan mereka diserang musuh-musuh mereka. Itu hari ujian dan hari pembersihan dimana Allah memuliakan kaum Muslimin dengan memberi kesempatan mati syahid kepada mereka. Karena pertahanan kaum Muslimin terbuka, musuh berhasil masuk ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian melempar beliau dengan batu hinggabeliau terjatuh dalam keadaan miring, batu tersebut mengenai gigi, antara gigi depan dengan gigi taring, melukai wajah dan bibir beliau. Orang yang melempar beliau dengan batu ialah Utbah bin Abu Waqqash."

Ibnu Ishaq berkata, Humaid Ath-Thawil berkata kepadaku dari Anas bin Malik yang berkata, "Di Perang Uhud, gigi antara gigi depan dengan gigi taring Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pecah dan wajah beliau terluka. Darah pun keluar di wajah beliau, kemudian beliau mengusap darah sambil berkata, 'Bagaimana kaum bisa bahagia, kalau mereka melukai wajah Nabi mereka, padahal ia mengajak mereka kepada Tuhan mereka.'

Tentang hal tersebut, Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya,
"Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengadzab mereka, karena sesung¬guhnya mereka itu orang-orang zhalim. " (Ali lmran: 128).


Utbah bin Abu Waqqash

melempar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga memecahkan gigi antara gigi depan dengan gigi taring sebelah kanan bagian bawah dan melukai bibir bawah beliau. Abdullah bin Syihab Az-Zuhri melukai kening Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ibnu Qami'ahmelukai bagian atas pipi yang menonjol hingga dua rantai besi perisai masuk ke dalam bagian atas pipi beliau.


Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam terperosok ke salah satu lubang yang dibuat Abu Amir agar kaum Muslimin terperosok ke dalamnya tanpa sepengetahuan mereka. Kemudian Ali bin Abu Thalib memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Thalhah bin Ubaidillah mengangkat beliau hingga beliau berdiri tegak. Malik bin Sinan yang tidak lain adalah Abu Sa'id Al-Khudri mengusap darah dari wajah beliau dan menelannya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa darahnya menyentuh darahku, ia tidak akan disentuh neraka.".


Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu Anhu

Ibnu Hisyam mengatakan, bahwa Abdul Aziz bin Muhammad Ad-Darawardi menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa ingin melihat orang syahid berjalan di atas permukaan bumi, hendaklah ia melihat Thalhah bin Ubaidillah."


Abu Ubaidah bin AI-Jarrah Radhiyallahu Anhu

Ibnu Hisyam mengatakan, bahwa Abdul Aziz bin Muhammad Ad-Darawardi berkata dari Ishaq bin Yahya bin Thalhah dari Isa bin Thalhah dari Aisyah dari Abu Bakar Ash-Shiddiq bahwa Abu Ubaidah bin Al-Jarrah mencabut salah satu besi dari wajah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga gigi depannya copot dan mencabut besi satunya hingga gigi depannya yang lain. Jadi kedua gigi depannya copot.

Ibnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit berkata kepada Utbah bin Abu Waqqash,

'Jika Allah membalas salah satu kaum karena perbuatan mereka

Dan membalas pertolongan mereka kepada Ar-Rahman, pemilik timur, Maka Tuhanku menghinakanmu, hai Utaib bin Malik

Dan mempertemukanmu kepada salah satu petir sebelum kematianmu

Engkau menjulurkan tangan kananmu secara sengaja kepada Nabi Kemudian engkau melukai mulutnya dan itu seperti dipotong dengan pedang

Kenapa engkau tidak ingat kepada Allah

Dan negerl tempat engkau dikembalikan kepada-Nya di salah satu tempat yang abadi'."

Ibnu Hisyam berkata, "Dua bait tidak aku sebutkan, karena jorok."

Pembunuhan yang dilakukan Muhammad pasca kekalahannya di Perang Uhud Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 70-71 Pembunuhan Abu Izza dan Muawiyah Pembunuhan Abu Izzah AI-Jumahi

Ibnu Hisyam berkata, "Abu Ubaidah berkata kepadaku bahwa sebelum pulang ke Madinah, Rasulullah SAW menangkap Muawiyah bin Al-Mughirah bin Abu AI-Ash bin Umaiyyah bin Abdu Syams yang tidak lain adalah kakek Abdul Malik bin Marwan karena ia ayah dari ibunya yang bernama Aisyah binti Muawiyah dan juga menangkap Abu Izzah Al-Jumahi. Tadinya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menawan Abu Izzah Al-Jumahi di Perang Badar, kemudian membebaskannya. Abu Izzah Al-Jumahi berkata, 'Wahai Rasulullah, bebaskan aku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Tidak, demi Allah, engkau tidak lagi bisa membasuh kedua sisi badanmu di Makkah dan tidak lagi bisa berkata, 'Aku telah menipu Muhammad dua kali. Penggal lehernya, hai Zubair.'Zubair pun memenggal kepala Abu Izzah Al-Jumahi."

Ibnu Hisyam berkata, "Aku mendengar dari Said bin Al-Musaiyyib yang berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Izzah Al-Jumahi, 'Sesungguhnya orang Mukmin tidak bisa disengat dari satu lubang hingga dua kali. Penggal kepalanya, hai Ashim bin Tsabit.' Ashim bin Tsabit pun memenggal kepala Abu Izzah Al-Jumahi."


Pembunuhan Muawiyah bin AI-Mughirah bin Abu AI-Ash

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan bahwa Zaid bin Haritsah dan Ammar bin Yasir membunuh Muawiyah bin Al-Mughirah bin Abu Al-Ash setelah Perang Hamraul Asad. Tadinya Muawiyah bin AI-Mughirah bin Abu Al-Ash berlindung kepada Utsman bin Affan kemudian Utsman bin Affan me¬mintakan jaminan keamanan untuknya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau setuju memberikan jaminan keamanan kepada Muawiyah bin Al-Mughirah bin Abu Al-Ashdengan syarat bahwa jika ia ditemukan setelah tiga hari, ia wajib dibunuh. Setelah tiga hari berikutnya, Muawiyah bin Al-Mughirah bin Abu Al-Ash bersembunyi, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus Zaid bin Haritsah dan Ammar bin Yasir mencarinya. Beliau bersabda, "Kalian berdua akan menemukannya di tempat ini dan itu." Kedua sahabat tersebut menemukan Muawiyah bin AI-Mughirah bin Abu AI-Ash di tempat yang ditunjuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian keduanya membunuhnya.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: