Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran, Marzieh Afkham, mengkritik laporan Menteri Luar Negeri Saudi, Saud al-Faisal, yang dinilai gegabah , dan menyangkal tuduhan campur tangan Iran dalam urusan internal Yaman.
Afkham, Senin (13/4) menyinggung laporan gegabah yang dilontarkan oleh Saud al-Faisal, dan menolak tuduhan campur tangan Iran dalam urusan Yaman.
“Al-Faisal berbicara tentang campur tangan dalam urusan Yaman, pada saat pasukan militer negaranya dengan mengabaikan hukum internasional, selama hampir tiga minggu telah membombardir infrastruktur dan daerah pemukiman warga di Yaman serta menumpahkan darah ratusan warga tak berdosa, termasuk anak-anak dan perempuan, dan juga menolak seruan internasional yang sah untuk menghentikan perang melawan negara ini dan rakyatnya yang terisolasi.” ujar Jubir Kemenlu Iran.
Afkham menambahkan bahwa Republik Islam Iran tetap pada sikap awalnya menuntut penghentian seluruh operasi militer terhadap Yaman, sambil menekankan perlunya segera mengirim bantuan kemanusiaan, termasuk bantuan medis dan makanan.
Jubir Kementerian Luar Negeri Iran melanjutkan ucapannya bahwa Yaman adalah sebuah negara merdeka dan memiliki rakyat yang sadar, menolak perintah negara manapun dalam urusan negaranya.
“Kelanjutan serangan militer tidak akan memecahkan masalah Yaman, bahkan menambah persoalan semakin rumit.” tegasnya.
Afkham mengatakan bahwa pilihan politik Yaman dan dialog Yaman dengan partisipasi dari semua partai, faksi-faksi dan gerakan politik dan sosial, serta pembentukan pemerintah persatuan nasional, adalah satu-satunya cara untuk melewati krisis saat ini dan menghentikan pertumpahan darah rakyat tak berdosa.
(Salafy-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email