Saat Rezim Zionis Israel tengah disibukkan dengan persiapan menghadapi aksi balas dendam Hizbullah setelah salah satu komandan seniornya diteror di Suriah, tampaknya Amerika lebih gusar lagi mencermati masalah ini. Koran Israel, Ma’ariv dalam salah satu ulasannya berusaha mengajak pembacanya betapa Hizbullah tidak saja berbahaya bagi mereka, tapi juga bagi Amerika bahkan dunia.
Disebutkan bahwa menurut perkiraan Amerika betapa Hizbullah punya kekuatan penggalanan dana di seluruh dunia dan berhasil membentuk sebuah infrastruktur di sektor ekonomi. Masalah ini dikemukakan oleh sebuah Komite Hubungan Luar Negeri Kongres Amerika dalam sebuah bincang-bincang dengan tema “Kesuksesan Global Hizbullah”. Dalam acara itu hadir anggota-anggota Kongres, Senat, para pejabat Kementerian Luar Negeri dan para pejabat Polisi Federal Amerika (FBI) di departemen anti teror.
Menarik mencermati bagaimana propaganda yang dilakukan Amerika untuk menyudutkan Hizbullah. Mereka memulai dengan membahas penggalan ucapan Sayyid Hasan Nasrullah yang mengatakan, “Slogan mampus Amerika tidak sekedar slogan kosong, tapi bagi kami slogan itu berarti politik, strategi dan misi”. Setelah itu mereka membahas kekuatan global Hizbullah, pemanfaatan kekuatan mereka di berbagai masyarakat dunia dan juga pusat-pusat penetrasi mereka di dunia.
Salah satu pejabat Kemlu Amerika di bidang terorisme mengatakan, “Hizbullah berhasil membangun segi tiga kekuatannya di Brazil, Argentina dan Paraguai. Di tiga negara ini, para pendukung Hizbullah punya aktivitas melakukan penyelundupuan senjata, narkotika dan pencucian uang.” Dia menambahkan, “Bantuan para dermawan kepada Hizbullah kebanyakan berasal dari Amerika Selatan. Dan Amerika tengah berusaha menggagalkan aktivitias ini dan kini sedang melakukan pembicaraan dengan negara Brazil, Argentina dan Paraguai. Kami bahkan telah menangkap beberapa aktivis Hizbullah di negara-negara ini.”
Setelah menjelaskan panjang lebar mengenai aktivitas Hizbullah di Amerika Selatan, dia kemudian membeberkan aktivitas lain Hizbullah di Afrika. Menurutnya, “Kelompok-kelompok Syiah pendukung Hizbullah ada di Afrika. Mereka menguasai sektor-sektor penting, bahkan beberapa produksi penting dikuasai oleh mereka. Sebagai contoh, sebagian pendukung Hizbullah di Sierra Leone punya peran penting dalam perdagangan berlian.”
Pejabat tersebut menegaskan betapa Hizbullah punya kekayaan di berbagai belahan dunia yang dapat dimanfaatkannya sewaktu-waktu. Dia bahkan menekankan betapa di ketiga perbatasan negara Brazil, Argentina dan Paraguai tidak ada petugas keamanan yang dapat mencegah aktivitas penyelundupan senjata.
Menurut mereka, aktivitas Hizbullah tidak dapat dibatasi dengan tiga hal itu. Karena Hizbullah juga hadir di Afrika Barat. Di daerah-daerah ini, berbagai kelompok dari orang-orang Hizbullah sejak abad 19 berimigrasi ke sana dan punya peran sangat penting dalam proyek-proyek ekonomi seperti perdagangan beras, ayam dan berlian. Mereka memberikan bantuan finansial besar-besaran kepada Hizbullah. Selain itu, Hizbullah juga mempersiapkan beberapa tempat peristirahatan di Afrika Barat bagi para anggota Hizbullah. Diperkirakan Hizbullah juga melakukan aktivitas di Irak dan Afghanistan melawan pasukan Amerika.
Dia menambahkan, “Sampai saat ini upaya menggagalkan aktivitas finansial Hizbullah terus diusahakan. Kami sedang berupaya menggagalkan pengiriman bantuan finansial dari Iran dan dari berbagai penjuru dunia kepada Hizbullah. Namun di kawasan perdagangan berlian usaha mengontrol masalah keuangan sangat sulit sekali. Afrika Barat merupakan jaringan finasial paling penting Hizbullah yang menjadi ancaman besar bagi Amerika.”
Sementara itu, salah satu pejabat senior FBI yang pada tahun 2006 Ketua Departemen Anti Teroris menuturkan bahwa infiltrasi Hizbullah di Amerika melalui Meksiko dan ini sangat mengkhawatirkan. Dia menegaskan bahwa FBI berhasil menangkap salah satu aktivis Hizbullah yang juga saudara salah satu pemimpin Hizbullah di perbatasan Meksiko dan Amerika.
Dia menambahkan, “Pada tahun 2006, FBI berhasil menangkap 58 aktivis Hizbullah dan menyita harta kekayaan mereka yang berjumlah lebih dari 5 juta dolar.” Menurutnya, “Hizbullah juga hadir di Venezuela dan punya hubungan dengan para pemimpin negara ini.”
Bila laporan koran Ma’ariv Israel ini benar dan Hizbullah telah memasuki periode barunya di dunia global dan perang terbuka yang disampaikan oleh Sayyid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah, maka bukti itu disampaikan oleh Amerika sendiri. Sementara kasus-kasus yang disampaikan hanya sebagai lampiran untuk mengotakkan Hizbullah dalam lingkaran mafia penjualan senjata, narkotika dan bisnis pencucian uang.
Tampaknya penyelundupan senjata dari dan ke Amerika lewat perbatasan Meksiko mulai keluar dari pengawasan FBI, sehingga untuk mengembalikan monopoli itu, mereka perlu mengambinghitamkan Hizbullah di sana. Bisnis berlian di Afrika Barat juga ternyata tidak ingin dibiarkan begitu saja berada di tangan para pedagang dari negara-negara Arab. Cukup dengan menyebut mereka punya hubungan dengan Hizbullah membuat Amerika mampu memonopoli pasar berlian di sana. Penjelasan mengenai perdagangan berlian di Afrika Barat tidak saja untuk menekan Hizbullah tapi juga telah melebar mencakup orang-orang Syiah Lebanon di seluruh dunia.
Sementara kasus narkotika yang tidak banyak dibeberkan dalam pertemuan itu, ternyata dilakukan oleh Rezim Zionis Israel. Baru-baru ini, Israel mencanangkan untuk melawan kecanduan narkotika yang telah menyebar di kalangan pemuda Zionis. Dalam sebuah papan iklan yang memuat gambar Sayyid Hasan Nasrulla, Sekjen Hizbullah tertulis, “Hizbullah punya tujuan jelas; Israel akan ditenggelamkan dalam lautan narkotika. Narkotika bagi Israel merupakan ancaman strategis. Siapa yang memakai narkotika berarti ikut dalam aksi pengeboman.”
Di sebagian papan reklame yang lain dimuat tulisan “Dia menginginkan agar kita hancur dari dalam” yang ditulis di bawah gambar Sayyid Hasan Nasrullah”.
Dalam membenarkan sikap aneh mereka ini, Rezim Zionis Israel bersandarkan pada temuan yang baru-baru ini terungkap di Palestina pendudukan. Disebutkan bahwa beberapa waktu lalu sumber-sumber Zionis mengklaim bahwa Hizbullah berhasil melakukan infiltrasi di militer Israel. Hizbullah punya agen-agen yang bekerja untuknya di tingkat perwira dan insinyur Israel. Nah, di sini pihak Israel menyatakan bahwa sebagai imbalan informasi yang diterima Hizbullah, Gerakan Perjuangan Islami Lebanon ini memberikan mereka narkotika!
(Dari-Berbagai-Sumber/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email