Saudi akan selamanya menggesekan gigi-gigi mereka ke batu marmer, lengkap dan tak pernah berubah sifat kriminal mereka sejak dulu. Kegilaan mereka adalah hasil dari sifat jahatnya jiwa mereka, karena mereka mencari faktor kematian, kehancuran dan keuntungan dari segala sumber di mana-mana.
Kegilaan jarang terjadi pada per-orangan, tetapi dalam kelompok, seperti Saudi, adalah suatu yang lumrah. Mereka tidak bisa menjadi raja jika mereka tidak mendukung pembantaian di Palestina. Mereka tidak bisa menjadi raja jika mereka tidak menciptakan kultus hitam kematian yang membabi-buta menghancurkan seluruh peradaban di Timur Tengah. Mereka tidak bisa menjadi raja jika mereka tidak dapat melayani para-tuan majikan Barat mereka dan melakukan perang proksi terhadap tetangga-tetangga mereka.
Seperti pembantaian umat Haji di Makkah pada 31 Juli 1987. Pasukan Keamanan Saudi dari truk, helikopter memblokir jalan Al-Haram di sekitar Masjid Al-Jinn. Mobil-mobil militer dan truk-truk tear-gas, ratusan keamanan yang menembaki dengan senapan mesin, tear gas, air panas, penembakan berlangsung selama lebih dari satu jam, sebanyak lebih dari 500 mayat bergelimpangan di jalanan sebanyak 4713 orang terluka. Umat Haji yang datang dari seluruh pelosok dunia, di tempat suci sebagai tamu Allah, apapun alasan mereka hanya satu kata yang cocok dengan perbuatan biadab itu, GILA!
Dan mereka merasa bangga Israel telah memuji kesadisan mereka.
Download disini:
https://www.scribd.com/doc/58619953/The-Makkah-Massacre-and-the-Future-of-the-Haramain
Kegilaan ini sekarang telah mengambil korban lagi dan ini betul-betul terjadi di Yaman. Dimana Saudi dan kelompok kriminal yang bersama mereka telah berhasil membunuh lebih dari 500 warga sipil dan melukai ribuan lainnya hanya dalam jangka dua minggu. Ini menurut sebuah laporan baru dari PBB Kantor Urusan Kemanusiaan.
Wahhabi-Yahudi Arab telah membunuh lagi orang-orang Arab, telah menghancurkan lagi salah satu negara yang tertua di Arab.
Masalah ini bukan tentang Syiah vs Sunni tetapi tentang penekanan dan penindasan NASIONALISME DAN KEMERDEKAAN ORANG ARAB YANG TIDAK MAU DITINDAS.
Silahkan Baca disini:
http://rinf.com/alt-news/war-terrorism/disturbing-reports-of-civilian-deaths-in-yemen-warn-international-aid-groups/
___________________________________
‘Disturbing’ Reports of Civilian Deaths in Yemen, Warn International Aid Groups
‘It is becoming increasingly apparent that the Saudi Arabian-led coalition is turning a blind eye to civilian deaths and suffering,’ says Amnesty International
by Lauren McCauley
International aid organizations as well as the United Nations are sounding the alarm over “disturbing” reports of civilian casualties in Yemen as a Saudi-led coalition continued its bombing campaign for a sixth day.
A reported 93 civilians have been killed since the start of the airstrikes, which are allegedly targeting locations held by Iranian-backed Shiite Houthi rebels. An additional 364 Yemenis have been injured in the cities of Sana’a, Sa’da, Dhale, Hudayda, and Lahj, the UN reports.
Overnight, strikes reportedly targeting a Houthi checkpoint and fuel supplies killed 14 individuals, including four children and two women. At least 31 others were hospitalized with burns and shrapnel wounds.
In a statement, Said Boumedouha, deputy director of Amnesty International’s Middle East and North Africa Program, condemned the attack. “After several days of often intense bombardment in several areas across Yemen, it is becoming increasingly apparent that the Saudi Arabian-led coalition is turning a blind eye to civilian deaths and suffering caused by its military intervention,” Boumedouha said.
Operation Decisive Storm, which began March 25, is backed by a coalition of Gulf states, including Egypt, Morocco, Jordan, Sudan, Kuwait, the United Arab Emirates, Qatar, and Bahrain, while the U.S. Pentagon and is providing coordination and intelligence.
On Tuesday, the UN High Commissioner for Human Rights, warned that the country stands of the verge of “total collapse” with the continued targeting of essential infrastructure.
Pointing to attacks on airports and electricity supplies in Sa’da, Sana’a, and Hudayda, as well as a hospital attack in Dhale, the High Commissioner continued: “Private homes, hospitals, education facilities and infrastructure in several locations have been destroyed, making life even more difficult for the people in this war-torn country.”
The International Committee of the Red Cross also issued a statement saying that the intense fighting has brought “disturbing reports of civilian casualties.”
The international aid organization, which is focusing on getting medical supplies into Yemen, said levels of fighting were especially high near the southern port city of Aden. “Every effort must be made to protect civilian life and property from attacks,” the ICRC said.
At least 19 civilians were killed this week when bombs hit a UN-established refugee camp.
For updates on the unfolding situation, Common Dreams has curated a Twitter feed of trusted voices.
___________________________________
"Sudah semakin jelas bahwa kelompok criminal yang di pimpin Arab-Saudi itu telah menutupi mata mereka atas penderitaan dan kematian warga sipil" kata Amnesty International
Semoga Allah mengutuk Kel.Saud-Yahudi dan semua Penguasa Zionis-Arab lainnya yang berpartisipasi membantai orang-orang Arab di Yaman.
Kejahatan ini telah menyebabkan pengungsian puluhan ribu warga sipil di negara yang termiskin di Timur Tengah, masalah yang amat besar ketika ada konflik.
Silahkan Baca disini:
http://news.antiwar.com/2015/03/30/saudi-airstrikes-hit-yemen-refugee-camp-45-civilians-killed/
___________________________________
Saudi Airstrikes Hit Yemen Refugee Camp, 45 Civilians Killed Hundreds Wounded in Attack in Hajjah Province by Jason Ditz, March 30, 2015
Saudi warplanes attacked the al-Mazzrak refugee camp in Yemen’s Hajjah Province today, killing at least 45 civilians and wounding some 200 others, according to aid workers on the ground.
Saudi officials were quick to deny responsibility for the killings, and declared that the Houthis they are at war with inexplicably attacked the camp. This was in spite of Saudi officials bragging only yesterday they’d destroyed every warplane in Yemen.
Doctors Without Borders and other aid groups confirmed that the attack was indeed an airstrike, and there seems no serious doubt it was a Saudi strike, just the latest in an air campaign that is increasingly targeting civilians.
The Saudis began attacking Yemen last week, promising to reinstall Abd Rabbu Mansour Hadi as ruler, after Hadi resigned in January and fled the country. Some 150,000 Saudi troops are massed at the border, though the timing of a ground invasion remains unclear.
___________________________________
Para penjahat perang itu bahkan telah memblokir pengiriman bantuan dari Palang Merah.
http://www.albawaba.com/news/coalition-preventing-red-cross-delivering-aid-yemen-spokeswoman-676370
___________________________________
Coalition preventing Red Cross from delivering aid to Yemen: spokeswoman
Published March 31st, 2015 - 14:14 GMT via SyndiGate.info
International Red Cross vehicles wait in convoy in 2011. (AFP/File)
Members of the Saudi-led coalition are preventing a plane carrying medical supplies from landing in Sanaa, a spokeswoman for the International Committee of the Red Cross told Reuters on Tuesday.
The Red Cross in a statement called on the coalition to remove "obstacles to the delivery to Yemen of vital medical supplies needed to treat casualties from a week of deadly clashes and airstrikes," according to Reuters.
Spokeswoman Sitara Jabeen said the plane carrying enough medical aid to treat 700 to 1,000 wounded is still in Djibouti. The aircraft is scheduled to make a trip to an ICRC warehouse in Amman, Jordan, to load up on supplies before heading to Sanaa.
Jabeen told Reuters the agency is still waiting on permission from the coalition, while hospitals continue to remain low on crucial medial supplies. "So far efforts to negotiate the safe arrival of the plane have not been successful," the Red Cross statement said.
The organization has, however, been able to send a surgical team to Aden, where the Red Cross said there have been the greatest number of casualties. The statement said the help is due to arrive shortly.
Conflict in the southern port city has escalated since Houthi rebels attacked the presidential palace, forcing President Abd-Rabbu Mansour Hadi to flee the country. The Saudi-led coalition has been conducting airstrikes targeting Iran-backed Shiite militants and defending the internationally recognized government for nearly a week.
___________________________________
Dewan Keamanan PBB harus diludahi kepalanya karena tidak melakukan apapun tentang hal ini. Yaman sangat membutuhkan bantuan lebih dari pada hanya retorika anti-Arab.
Saudi telah melakukan semua ini dengan bantuan tangan - langsung - dari Amerika Serikat ,dan disini, disini
1. http://wakeupfromyourslumber.com/us-warships-join-saudi-attack-on-yemen/
2. http://www.pravdareport.com/world/asia/27-03-2015/130138-usa_saudi_arabia_yemen-0/
3. http://www.zerohedge.com/news/2015-03-25/another-middle-east-war-breaks-out-saudi-arabia-begins-bombing-yemen
Dan 9 negara para sekutu regional mereka, terutama Israel.
Baca , dan disini
1. http://investmentwatchblog.com/saudi-arabia-9-other-countries-start-boming-yemen/
2. https://www.rt.com/news/244117-saudi-arabia-bombs-yemen-houthis/
Pesawat-pesawat dan kapal-kapal perang para penguasa agen itu bergerak untuk menyerang Yaman, bukan menyerang Yahudi. Padahal Yahudi itu lebih dekat dari mereka dibandingkan dengan Saba’ (Yaman)! Hal sangat buruk mereka katakan untuk menjustifikasi tindakan mereka, bahwa serangan itu untuk melindungi kiblat kaum Muslim (Makkah). Padahal Makkah tidak sedang diduduki. Sebaliknya, kiblat pertama kaum Muslim (Al-Quds) mereka biarkan. Padahal al-Quds sedang diduduki Yahudi dan terus berteriak meminta pertolongan!
Pesawat-pesawat mereka itu bergerak ke Yaman untuk kepentingan kaum kafir penjajah. Pesawat-pesawat mereka tidak menyerang untuk membebaskan bumi penuh berkah (Palestina) yang diduduki oleh manusia yang paling keras permusuhannya (Yahudi) kepada kaum Muslim!
Mereka mencoba menyembunyikan peranan sadis mereka dalam perang ilegal ini, tetapi kenyataannya tanpa keterlibatan mereka Saudi tidak akan pernah bisa membom dan menghancurkan begitu banyak kamp-kamp para pengungsi, begitu banyak sasaran sipil, dan begitu banyak nyawa-nyawa yang tak berdosa.
Tidak diherankan serangan udara berdarah mereka tidak populer. Saudi memiliki kekuasaan penuh dari Barat untuk melakukan apapun yang mereka inginkan karena mereka adalah boneka AS dan juga AS tidak ada niat mengekang bantuan militernya tapi sebaliknya bahkan telah merancang penyerangan itu.
http://www.zerohedge.com/news/2015-03-25/another-middle-east-war-breaks-out-saudi-arabia-begins-bombing-yemen
Mereka tentunya menyangkal bahwa perang ini adalah perang proksi. Amat jauh dari apa yang sebetulnya terjadi, dilihat dari sudut manapun, jelas ini adalah perang proksi, murni dan mudah terlihat. Mereka adalah proksi Amerika dalam agresi perang baru ini.
Tak heran serangan udara Saudi hanya menghasilkan sedikit untuk mencegah kelompok perlawanan nasional Ansarullah dari meraihnya wilayah. Mereka memiliki dukungan penuh dari rakyat mereka. Perang ini bukan lagi perang yang mudah untuk Saudi. Bahkan mereka tidak memiliki strategi untuk keluar.
Kegilaan dan kejahatan ini, walau apapun tujuan mereka, tidak masuk di akal sama sekali. Akan hanya berakhir pada satu hal yaitu: mereka akan dihinakan dan mengalami kekalahan total. Itulah yang akan terjadi mencoba main-main dengan bangsa yang berdaulat. Ini adalah suatu kisah peringatan. Sebentar mereka akan memahami apa yang terjadi pada 'mesin-perang AS' di Irak dan Afghanistan.
Serangan udara telah memicu reaksi besar di antara masyarakat umum yang menentang perang, termasuk di antara para pejabat yang pada awalnya mendukung. Warga dunia telah menentang dan mereka tidak akan berhenti sampai kegilaan Saudi ini berhenti!
Mereka akhirnya akan berhasil menendang para penghasut gila perang. Saudi sekarang kelihatannya seperti orang sakit pinggang yang ancamannya mengendor karena berusaha meregangkan ototnya. Karenanya, orang-orang Yaman akan segera menendang kelompok yang dipimpin oleh penjahat Saudi dan didukung oleh 'mesin- perang' Amerika itu dari jalanan!
Baca disini, lihat disini.
Arab Saudi adalah boneka yang melayani negara Amerika dan Israel, pemimpin Houthi mengatakan, dan menambahkan bahwa Riyadh telah melakukan aksi konspirasi AS-Israel di Yaman
http://217.218.67.231/Detail/2015/03/26/403503/Saudi-Arabia-puppet-of-US-Israel
Dia mengatakan bahwa usaha AS-Israel di Yaman bertujuan untuk memecah belah, mengacaukan negara dan mencegah orang memperoleh keamanan dan kebebasan.
Al-Houthi mengatakan invasi Arab di Yaman tiba setelah agen mereka, termasuk teroris al-Qaeda dan teroris ISIL Takfiri, gagal mengeksekusi lahan mereka di Yaman.
Dia menambahkan serangan "kriminal" mereka telah memperlihatkan sifat "tirani" rezim Saudi.
Al-Houthi memperingatkan bahwa Arab Saudi akan menghadapi konsekuensi seandainya mereka terus mendorong agresi terhadap Yaman, mengatakan, "Kami akan menghadapi kekuatan para kriminal dan budak-budak mereka di negara ini."
"Kau pikir kau bisa membunuh orang Yaman dengan mudah, tapi inilah kebodohan anda," katanya."Agresi yang tidak beralasan ini menunjukkan permusuhan dan keangkuhan rezim ini. Penyerangan ini telah mencerminkan kebiadaban si agresor. "
Al-Houthi mengatakan para "agresor" harus ingat bahwa komitmen orang-orang Yaman, yang rela mengorbankan hidup untuk membela negara dan revolusi mereka" dengan mengandalkan hanya kepada Allah ....... "
SEORANG PILOT MESIR DI TANGKAP TIDAK MAU MEMBOM YAMAN
Laporan yang satu ini sangat menyejukan, rupanya masih ada tersisa orang yang memiliki integritas di dalam militer-Mesir. Sayang tidak ada lagi orang yang seperti dia yang siap menentang terhadap Presiden Yahudi mereka yang terus menerus melakukan pembunuhan orang-orang Muslim Arab. Tampaknya si Firaun Yahudi ini tidak puas dengan hanya pembunuhan orang-orang Arab di Mesir, Gaza dan Libya, tetapi bahkan membantu Israel menyerang bangsa Arab asli lainnya. Orang-orang Yahudi, dengan tragis dan amat menyedihkan, telah berhasil membuat Arab melakukan pembunuhan dan pemboman untuk mereka dan melakukan serangan teroris atas nama Biadab-Israel.
Angkatan Udara Mesir telah menangkap salah seorang pilot yang menolak perintah mengambil bagian dalam serangan udara terhadap Yaman.
http://en.farsnews.com/newstext.aspx?nn=13940110000267
"Saya bergabung dengan tentara dan belajar menjadi pilot itu untuk menyerang Israel, bukan Yaman," situs berita Arab Omran Press mengutip ucapan pilot Mesir yang ditangkap.
Ribuan warga rally di Ibukota Yaman
Rekaman-bocor. Menunjukan Saudi mohon bantuan Israel membom Yaman
Banyak yang mati di kamp-pengungsi dari serangan udara
Dilaporkan, Arab-Saudi mengijinkan Israel menggunakan Wilayah-udaranya untuk menyerang Iran
Post a Comment
mohon gunakan email