Imam Shadiq As bersabda bahwa barang siapa berpuasa tiga hari di bulan Sya’ban, maka Allah akan menemuinya di Arsy dan surga.
Terdapat banyak hadis yang membahas tentang berpuasa di bulan ini. Salah satunya yang terdapat dalam kitab Man la Yahdharu al-Faqih, dimana Imam Shadiq As bersabda, “Barang siapa berpuasa di awal bulan ini, maka ia akan memasuki surga, dan yang berpuasa dua hari, Allah akan memandangnya setiap malam dan siang dengan pandangan Rahmat-Nya dan akan melanjutkannya di surga. Dan siapa yang berpuasa tiga hari, maka Dia akan menemuinya di Arsy dan surga.”
Mereka yang mengetahui hakikat keberadaan dirinya, akan mengetahui bahwa rahasia penghambaan berada dalam ketakwaan, dan ketakwaan ini akan bisa diraih ketika manusia melakukan penjagaan diri, jiwa dan pikirannya secara terus-menerus.
Ayatullah Haji Mirza Javad Agha Maliki Tabrizi dalam sebuah nasehatnya mengatakan, Salah satu dari amalan penting di bulan ini adalah berpuasa dalam keseluruhannya, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan, tentunya jika tidak ada halangan. Dan jika tidak mampu, maka berpuasalah semampu mungkin sehingga bisa dikatakan telah mengikuti ajakan suci Rasulullah dan membantu di jalannya.
Lakukan Amalan Sya’ban dengan Suka Cita
Di antara amalan bulan ini adalah bersalawat di pertengahan hari, yang diawali dengan:
اللهم صل على محمد و آل محمد، شجره النبوة.
Amalan lainnya adalah melaksanakan salat dan membaca doa-doa di malam harinya, dan pesalik harus serius dan suka cita dalam melaksanakan amalan-amalan ini.
Keutamaan Bulan Sya’ban dari Lisan Imam Ali As
Menurut Imam Ali As, di antara keutamaan yang terdapat pada bulan ini adalah bahwa setiap hari Kamis, langit-langit akan terhiasi dan para malaikat akan memohon, “Tuhanku! Ampuni dan kabulkanlah doa-doa mereka yang berpuasa di bulan Sya’ban.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email