Mesir tak akan Pernah Buka Gerbang Perbatasan Rafah

Kedutaan Besar Palestina di Mesir mengumumkan, pemerintah Kairo menentang pembukaan kembali gerbang perbatasan Rafah bahkan untuk sehari.

Kantor berita Sama (20/5) mengutip Bashir Abu Hatab, Deputi Duta Besar Palestina di Kairo melaporkan, "Pemerintah Mesir tidak mengabulkan permintaan Palestina untuk membuka kembali gerbang perbatasan Rafah."

Abu Hatab dalam wawancaranya dengan radio Al Quds yang disiarkan dari Jalur Gaza mengatakan, "Pemerintah Mesir tidak akan membuka kembali pintu perlintasan Radah bahkan untuk sehari. Selama Semenanjung Sinai tidak tenang, gerbang perbatasan Rafah tidak akan pernah dibuka."

Ia menambahkan, "Banyak warga Palestina di Gaza yang perlu melewati gerbang perbatasan Rafah untuk dirawat di rumah sakit-rumah sakit negara Arab dan non-Arab, atau melanjutkan studi di universitas dan bekerja. Menurut keterangan terkait, gerbang perbatasan Rafah dalam beberapa pekan mendatang juga akan tetap ditutup."

Sejumlah laporan mengatakan, puluhan ribu warga Gaza menunggu dibukanya kembali gerbang perbatasan Rafah di balik pintu perlintasan tersebut.

(IRIB-Indonesia/ABNS)