Aksi teroris di Masjid Imam Ali bin Abi Thalib as Qathif masih menjadi sorotan masyarakat dunia.
Syaikh Thariq Yusuf, khatib Ahli Sunnah di Masjid Ulul Albab New York, Amerika Serikat, menanggapi aksi teroris takfiri tersebut dengan sikap pedas.
“Bagaimana mungkin seseorang meledakkan diri dalam sebuah masjid dan membunuh puluhan jiwa, lalu ia meyakini akan masuk surga dan disambut oleh bidadari surga dengan bunga semerbak di tangan?” tukas Syaikh Thariq seperti dilansir oleh stasiun televisi berita Al-Alam kemarin.
Syaikh Thariq melanjutkan, “Ini adalah sebuah problem besar yang harus dituntaskan. Semuah ini muncul dari pemikiran salafi wahabi yang pernah dimiliki oleh Ibn Taimiah dan Muhammad bin Abdul Wahhab. Demi Allah! Barang siapa membaca buku-buku Ibn Taimiah dan Ibn Abdul Wahhab, maka tidak diragukan lagi ia pasti menjadi seorang teroris.”
Menurut Syaikh Thariq, mereka yang telah melakukan aksi teroris tersebut bukanlah kaki tangan Zionis. Mereka tidak datang dari tempat lain. Mereka telah terdoktrin oleh buku-buku wahabi: buku-buku Ibn Qayyim, Ibn Taimiah, dan Ibn Abdul Wahhab. Pada masa sekarang, buku-buku Ibn Baz, Ibn ‘Utsaimin, Al-Arifi, Muhammad Hassan, Huwaini, dan lain-lain. Begitu pula tulisan-tulisan Salman Al-‘Awdah dan Utsman Al-Khamis. Seluruh buku ini akan membuat anak-anak menjadi teroris. Mereka menulis, Syiah lebih berbahaya untuk Islam daripada Yahudi.
Khotib jumat New York, beberapa jam setelah bom bunuh diri di masjid syiah, mengatakan bahwa ideologi Salafi Wahhabi, Ibnu Taimiyah dan Muhammad ibn Abd al-Wahhab adalah akar penyebab tumbuhnya terorisme.
Sheikh Tariq Yousef, Khatib masjid Sunni di New York beberapa jam setelah ledakan sebuah masjid Syiah di Qatif, dalam menanggapi kejahatan itu, mengatakan: “Bagaimana mungkin seseorang masuk ke dalam masjid, melihat ratusan orang sedang melakukan ibadah, kemudian meledakkan diri hingga puluhan korban berjatuhan dengan harapan ia akan masuk surga dan bidadari akan menyambutnya?”.
Berikut Bukti Videonya:
Khotib Jumat New York; Pemikiran Wahabi Penyebab Bom Bunuh Diri di Masjid Syiah, Qatif
Karena perbedaan waktu antara New York dan Arab Saudi, ia menjadi satu-satunya yang bereaksi dan mengecam serangan itu, dalam khutbah Jumat. Ia mengatakan “ini adalah masalah besar yang harus dipecahkan. Ini muncul dari pemikiran Salafi Wahabi dan ide-ide Ibnu Taimiyah serta Muhammad ibn Abd al-Wahhab. Demi Allah Siapa pun yang membaca buku-buku Ibnu Taimiyah dan Ibnu Abd al-Wahhab tidak diragukan lagi, ia akan menjadi seorang teroris.
Sheikh Tariq Yousef juga mengatakan bahwa pelaku serangan ini, bukan tentara bayaran Zionis, juga tidak datang dari tempat lain. Ini adalah hasil dari mengkonsumsi buku-buku Wahabi. Buku-buku Ibnu Taimiyah dan Ibnu Abd al-Wahhab, juga kitab-kitab ulama wahabi kontemporer seperti Ibn Baz, Uraifi, Muhammad Hassan dan Huwaini serta tulisan-tulisan Salman al-Audah dan Usman Khamis, yang telah menjadikan anak ini menjadi teroris. Karena mereka selalu menegaskan bahwa Islam Syiah lebih berbahaya dari pada orang-orang Yahudi!
ISIS adalah Pendukung Ibnu Abd al-Wahhab
Sheikh Tariq Yousef, Khotib jumat di masjid New York mengatakan: “siapa saja yang membela Ibnu Taimiyah, menebar kebencian dan intoleran di dunia Islam, dan siapa saja yang membela Ibnu Abd al-Wahhab adalah ISIS, yang harus kita cap sebagai teroris. Ulama yang selalu mengkafirkan dan melaknat orang-orang syiah atau menganggap mereka najis adalah teroris. Salman Audah pernah mengklaim bahwa sekelompok jin datang kepadanya dan mengatakan bahwa Syiah lebih berbahaya dari pada orang-orang Yahudi! Artinya mereka tidak hanya menukil perkataan manusia untuk mengkafirkan syiah, tetapi juga harus menukil perkataan jin.
Ia juga mengatakan bahwa Saudi telah menyuap negara-negara Arab untuk menyerang Yaman. Saudi telah menyebarkan kebohongan tentang pemimpin Houthi…dan mereka menginginkan Iran menjadi musuh utama kaum muslimin. Dengan ini saya menegaskan bahwa Saudi adalah sponsor utama isu-isu sektarian.
Solusi Masalah Terorisme dan pemberantasan Wahabisme
Sheikh Tariq Yousef mengatakan insiden itu terjadi hari jumat, di sebuah masjid dan saat kaum muslimin sedang menunaikan ibadah shalat jumat, adakah ajaran yang membenarkan perbuatan ini? Teror ini, tidak mencerminkan ajaran Islam sedikit pun, dan ini bukanlah Islam. Maka untuk memecahkan masalah ini adalah dengan memberantas dan memberedel pemikiran Salafi Wahabi, Ibnu Taimiyah dan pemikiran Abd al-Wahhab yang jauh dari kata Islam. Pemikiran ini harus diberantas, gagasan untuk mempromosikan keluarga Saudi harus diberhentikan dan penyebutan raja Saudi sebagai khadimul Haramain harus dihapuskan.
(Berbagi-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email