Pesan Rahbar

Home » » Pengungsi Rohingya: Pulang Sama dengan Mati

Pengungsi Rohingya: Pulang Sama dengan Mati

Written By Unknown on Monday, 18 May 2015 | 05:12:00

Pengungsi Rohingya melarikan diri akibat kekerasan sektarian di Rakhine, Myanmar. (Foto: AFP)

Minggu, 17 Mei 2015, Tim dari badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) masih melakukan pendataan untuk mengidentifikasi mana pengungsi Rohingya yang betul-betul pelarian dan pencari kerja. Mereka terdampar di perairan Aceh dan kini ditampung di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kuala Cangkoi Lapang Kabupaten Aceh Utara.

Mereka menolak dipulangkan ke negaranya, Myanmar. "Saya tanya kepada mereka, semuanya menolak dipulangkan," kata relawan Hilal Merah Hilmi Bakar yang dihubungi dari Jakarta, Minggu.

Dengan menggunakan sedikit Bahasa Arab dan lebih banyak bahasa isyarat karena sebagian dari mereka berbahasa asalnya, menurut Hilmi mereka sambil menangis mengatakan lebih baik mati ditempat penampungan sementara ini.

"Saya tanya-tanya dengan sedikit Bahasa Arab, tadi mereka menangis tidak mau dipulangkan ke negara asalnya, karena bisa dipastikan mereka juga akan mati di sana. Pulang berarti mati," ungkapnya.

Menurut dia, kondisi mereka mulai membaik dan mulai bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Mereka senang karena bisa selamat setelah terombang-ambing di laut selama empat bulan dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Saat ini 583 warga asing di antaranya 240 warga Bangladesh yang bertujuan mencari kerja ke Malaysia terdampar di Aceh Utara. Warga Bangladesh saat ini ditempatkan di kantor imigrasi Lhokseumawe untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Sementara mereka yang sakit juga tengah menjalani pemulihan, baik kondisi fisik maupun trauma psikis.

Bantuan dari berbagai pihak terus mengalir bagi para pengungsi Muslim Rohingya tersebut dan pihak-pihak seperti pemda, dinas sosial, dinas kesehatan, Palang Merah Indonesia, TNI, Polri serta organisasi non pemerintah lainnya terjun menolong mereka.

(AFP/Berita-Satu/Brtbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: