Revolusi Karbala Menjamin Kebebasan Umat

Hujjatul Islam Mir Damad mengatakan bahwa revolusi Sayyid al-Syuhada Imam Husain As, kesyahidan keluarga dan para sahabatnya serta tertawannya para keluarga beliau telah memberikan landasan kuat bagi kebangkitan dan kebebasan umat Islam untuk selamanya.

Hujjatul Islam Sayyid Baqir Mir Damad, kepala madrasah Haji Abul Fath, mengatakan di tengah-tengah pelajar dan guru madrasah ini di samping mengucapkan selamat dimulainya bulan Sya’ban dan hari kelahiran Imam Husain As, Imam Sajjad As, dan Abul Fadhl Abbas ra, Sya’ban merupakan bulan yang sangat khusus karena tidak kesyahidan dan kewafatan yang terjadi di bulan ini.

Ia dengan menjelaskan bahwa Sya’ban adalah bulan Rasulullah saw dan memiliki keutamaan yang sangat besar, mengingatkan, para pembesar senantiasa memanfaatkan kesempatan pada bulan Rajabdan Sya’ban untuk mempersiapkan ruh dan badan demi memanfaatkan secara maksimal pancaran-pancaran spiritual bulan Ramadhan.

“Di awal bulan adalah kelahiran Imam Husain As, beliau bangkit untuk menghidupkan sunnah-sunnah agama kakeknya, Rasulullah saw, sebagaimana tertera dalam surat yang ditujukan kepada saudaranya Muhammad bin Abi Bakr, dan jika tidak ada kebangkitan ini, maka hari ini kita tidak menyaksikan meluasnya Islam dan Syiah di dunia dan pawai 20 juta orang pada hari Arbain Imam Husain As,”tambahnya.

“Kita sebagai muballigh agama berkewajiban menyampaikan secara benar pesan-pesan revolusi Imam Husain As kepada umat dan masyarakat,” tegasnya.

Di bagian lain dari ceramahnya, ia mengisyaratkan tentang pembunuhan orang-orang Syiah dan kaum muslimin lainnya oleh para Zionis dan wahabi takfiri di Bahrain, Irak, Yaman, dan negara-negara Islam lainnya dan menambahkan, Pemimpin Spiritual Iran mengatakan keyakinanannya atas kemenangan umat revolusi dan kaum muslim Yaman dengan bantuan Tuhan dan inayah Imam Mahdi As.

Di akhir ceramahnya, ia mengingatkan, revolusi Islam yang berakar di dalam rukun-rukun Islam dan al-Quran akan senantiasa mendukung kaum lemah dan tertindas, karena itu pasti membantu rakyat tertindas Yaman.

(Shabestan/ABNS)