Imam salat Jumat kota Shiraz, Iran, sembari menjelaskan kesepakatan yang baik akan diterima oleh semua kelompok masyarakat, mengatakan bahwa semua elit politk dan masyarakat menginginkan kesepakatan yang baik dan resistensi tim negosiasi melawan kekuatan dunia patut dipuji.
Ayatullah Asadullah Imani, Wakil Wali Fakih Iran di Provinsi Fars, kemarin (15 Juni) dalam khutbah salat Jumat di kota Syiraz dengan menjelaskan bahwa tidak satu pun periode sejarah manusia tanpa pemimpin, mengatakan, sesuai dengan ayat-ayat al-Quran dan hadis, setelah Nabi Muhammad saw, para Imam Ahlulbait sebagai pemimpin manusia supaya dengan perantaraan kepemimpinannya orang-orang mengikuti jalan Ilahi.
Ayatullah Imani menambahkan terkait dengan negosiasi nuklir, “Negosiasi nuklir merupakan hal yang disepakati dan diterima oleh semua kelompok masyarakat dan Rahbar juga menyetujui negosiasi itu dan memandang bahwa tim negosiasi adalah anak-anak revolusi, begitu pula presiden dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya memandang penting negosiasi ini.”
Terkait dengan tema bahwa kesepakatan yang baik memiliki karakteristik-karakteristik dan garis-garis merah yang ditentukan oleh Rahbar, Imam salat Jumat Shiraz ini mengatakan, “Menjaga kemuliaan dan kewibawaan negara, menjaga para ilmuwan nuklir, penghapusan semua sanksi, membuka jalan penelitian, dan pelarangan inspeksi ke fasilitas militer dan nuklir adalah garis-garis merah yang diputuskan dan ditetapkan oleh Rahbar dan tim negosiasi dalam mengejar targetnya dengan penuh kekuatan berupaya menjaga garis merah ini.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email