Pasca aksi teroris yang meledakkan Masjid Imam Shadiq as di Kuwait, Pemerintah Bahrain memberlakukan tindakan pengamanan untuk masjid-masjid di negara ini. Pemerintah juga meminta kepada seluruh warga untuk menjadi tenaga sukarelawan.
Setelah Masjid Imam Shadiq Kuwait diledakkan oleh seorang pelaku bom bunuh diri, kelompok teroris Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) mengancam Bahrain adalah negara berikut yang akan menjadi sasaran serangan teroris mereka. Untuk itu, Pemerintahan Bahrain memberlakukan kondisi siaga dan membentuk barisan-barisan keamanan di sekitar masjid dan tempat-tempat ibadah yang tersebar di negara ini.
Rasyid bin Abdullah Al Khalifah Menteri Negara Bahrain telah menggelar pertemuan dengan jajaran terkait Bahrain guna membahas metode yang harus digunakan untuk menjamin keamanan seluruh masjid dan tempat-tempat ibadah.
Dalam pertemuan ini, Rasyid meminta kepada seluruh gubernur dan pihak keamanan supaya bekerja sama dengan tenaga-tenaga sukarelawan dari kalangan masyarakat dan bekerja sama dengan pihak keamanan guna menjamin keamanan masyarakat luas.
Rasyid menekankan supaya tenaga-tenaga sukarelawan itu diberi program-program kongkrit untuk memberikan bantuan dan pertahanan madani kepada masyarakat.
Menurut pihak keamanan Bahrain, mereka siap mencegah setiap usaha yang ingin menggoncang stabilitas Bahrain.
Menurut data statistik resmi Bahrain, para pengikut Syiah adalah warga mayoritas di Bahrain.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email