Ayah bayi Palestina yang tewas dalam aksi pembakaran ekstremis Yahudi di Tepi Barat, akhirnya meninggal dunia. Pria Palestina ini mengalami luka bakar yang sangat parah di sekujur tubuhnya.
Aksi pembakaran yang menimpa rumah pria bernama Saad pekan lalu, menewaskan bayinya yang berusia 18 bulan. Insiden ini memicu kemarahan dan kecaman dunia internasional terhadap Israel yang dianggap gagal mencegah aksi kekerasan oleh ekstremis Yahudi.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (8/8/2015), Saad dirawat di rumah sakit Israel atas luka bakar parah yang mencapai derajat ketiga, yang dideritanya. Selama dirawat, kondisi Saad dilaporkan kritis.
Pada Sabtu (8/8/15) pagi waktu setempat, seorang pejabat otoritas Palestina, Ghassan Daghlas mengumumkan Saad telah meninggal dunia. “Saad Dawabsha meninggal dan rencananya akan dimakamkan di Nablus,” tutur Daghlas.
Keluarga Dawabsha yang tinggal di Duma juga membenarkan kabar ini.
Sedangkan istri dan anak laki-laki Saad yang berusia 4 tahun masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Dilaporkan luka-luka yang diderita keduanya cukup membahayakan nyawa mereka.
Rumah kecil dari batu bata dan semen milik Saad dan keluarga habis terbakar api pada 31 Juli lalu. Kebakaran sengaja dipicu oleh sekelompok ekstremis Yahudi, yang mencoret tembak rumah dengan cat bertuliskan ‘dendam’. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengecam serangan itu sebagai tindak terorisme dan bersumpah akan menyeret pelakunya ke penjara.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email