Puluhan kapal selam Korut dilaporkan pulang ke pangkalan setelah dua Korea batal perang. (Foto: NBC News)
Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) batal berperang setelah kedua Korea itu mencapai kesepakatan damai pada Selasa (25/8/2015) dalam pembiacaraan maraton. Sekitar 50 kapal selama Korut pun terdeteksi telah pulang ke pangkalan militer Pyongyang.
Kementerian Pertahanan Korsel mengklaim telah mendeteksi gerakan sekitar 50 kapal selam Korut yang sudah kembali ke pangkalannya. Demikian disampaikan juru bicara kementerian itu, Kim Min-seok, sebagaimana dikutip Reuters.
Sedangkan sejumlah kendaraan amfibi dan artileri Korut belum ada laporan apakah sudah ditarik dari perbatasan atau belum. Dalam pembicaraan kedua Korea, Korut bersedia minta maaf atas peledakan ranjau darat di Zona Demiliterisasi yang melukai dua perwira tentara Korsel. Padahal, Korut sebelumnya membantah telah menanam ranjau darat itu.
Korsel juga beredia untuk menghentikan siaran propaganda anti-Korut, setelah permintaan maaf dari Korut keluar. Kesepakatan kedua Korea itu selain meredam ketegangan juga sekaligus membatalkan perang yang sebelumnya dikumandangkan pemimpin Korut, Kim Jong-un.
Kepala Keamanan Nasional Korsel, Kim Kwan-jin, menyambut baik kesepakatan kedua Korea. ”Saya berharap bahwa kita dapat membangun hubungan Korsel dan Korut yang baru, di mana orang-orang kami (berharap untuk) dengan tulus untuk melaksanakan isu-isu yang disepakati dalam dialog dan membangun kepercayaan untuk kerja sama,” kata Kim Kwan-jin.
“Dalam pertemuan tersebut, aspek permintaan maaf Korut itu sangat berarti atas insiden ranjau darat dan bahwa mereka setuju untuk membuat upaya itu untuk mencegah insiden dan meredakan ketegangan,” lanjut dia.
Sementara itu, Pemerintah Korut melalui kantor berita KCNA, juga menegaskan bahwa kesepakatan damai kedua Korea telah tercapai.
(Sindo-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email