Empat puluh enam tahun lalu, bertepatan dengan tanggal 21 Agustus 1969, Masjidul Aqsha dibakar oleh seseorang yang berkewargaan Australia. Hari ini pun ditetapkan sebagai Hari Masjid Dunia di Republik Islam Iran.
Warga Australia yang telah membakar Masjidul Aqsha tersebut bernama Dennis Michael Rohan. Ia adalah seorang warga Australia berdarah Yahudi. Pembakaran ini terjadi dua tahun setelah al-Quds dijajah Israel.
Tindakan Rohan ini menuai kecaman dunia. Rezim Zionis pun terpaksa manangkapnya. Dan setelah diadili dalam sebuah pengadilan yang tidak serius, ia pun dibebaskan.
Lantaran aksi pembakaran ini, sekitar 200 meter persegi atap masjid hancur, kubah terbakar di lima titik, fasilitas, tembok, dan mimbar kuno yang telah berusia 800 tahun dan Shalahuddin pernah berkhutbah di atasnya pun terbakar.
Banyak interior Masjidul Aqsha terbakar termasuk Masjid Umar bin Khattab. Masjid pun mengalami kerugian parah.
Pembakaran Masjidul Aqsha ini termasuk tindakan yang paling buruk terhadap simbol-simbol suci Islam. Tetapi, sekalipun masyarakat internasional melontarkan kecaman keras, rezim Israel masih terus melanjutkan aksi-aksi jahat di kiblat pertama Muslimin dengan tujuan untuk memusnahkan peninggalan-peninggalan Islam yang bersejarah.
Banyak bukti menunjukkan bahwa Israel memiliki peran dalam pembakaran Masjidul Aqsha ini. Untuk itu, mereka tidak melakukan interogasi lebih lanjut terhadap oknum pembakaran dan menutup kasus tersebut hanya dengan alasan ia adalah seorang yang sedang gila.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email