Pesan Rahbar

Home » » Hacker Retas Puluhan Situs Resmi Israel

Hacker Retas Puluhan Situs Resmi Israel

Written By Unknown on Wednesday 12 August 2015 | 07:56:00

Topeng yang biasanya dipakai oleh para pendukung aktivis hacker Anonymous dalam protesnya

Para aktivis hacker Anonymous telah meretas puluhan situs resmi Israel setelah pembebasan pembom rumah milik warga Palestina yang menewaskan seorang bayi dan ayahnya.

Sebanyak 54 situs Israel, termasuk situs resmi kantor perdana menteri, militer, dan kementerian luar negeri dan keuangan Israel offline atau mengalami masalah teknis hingga 12 jam setelah pembebasan tersangka, berita online Timur Tengah Eye Portal melaporkan pada hari Selasa (11/8/15).

Mereka menyatakan bahwa serangan itu sebagai tanggapan atas keputusan oleh “negara kriminal [Israel]” yang melepaskan tersangka pembakaran.

Foto yang diambil pada tanggal 31 Juli 2015, menunjukkan warga Palestina mengamati kerusakan rumah yang dibakar oleh pemukim Israel, yang menewaskan balita Palestina berusia 18 bulan Ali Dawabsha, di desa Tepi Barat Duma. (Foto: AFP)

Pada hari Senin, Tel Aviv membebaskan seorang yang ditahan terkait serangan bom oleh pemukin Israel di sebuah rumah Palestina di desa Duma di Tepi Barat pada tanggal 31 Juli.

Balita berusia 18 bulan, Ali Dawabsheh, dibakar hingga tewas dalam serangan itu dan ayahnya, Sa’ad Dawabsheh, meninggal pekan lalu karena luka yang di derita.

Sejumlah warga Palestina menyolati jenazah Sa’ad Dawabsha, ayah dari seorang anak Palestina yang tewas ketika rumah mereka dibom oleh pemukim Israel, saat pemakaman di desa Tepi Barat Duma pada tanggal 8 Agustus 2015. (Foto: AFP)

Pemukim Israel yang sebagian bersenjata, hampir secara teratur menyerang desa-desa dan peternakan dan membakar masjid, kebun zaitun, dan properti lainnya di Tepi Barat Palestina.

Permukiman Israel dianggap ilegal oleh banyak masyarakat internasional karena wilayah ini direbut Israel dalam perang tahun 1967 dan karenanya harus tunduk pada Konvensi Jenewa, yang melarang pembangunan di lahan yang diduduki. []

(MahdiNews/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: