Para aktivis hacker Anonymous telah meretas
puluhan situs resmi Israel setelah pembebasan pembom rumah milik warga
Palestina yang menewaskan seorang bayi dan ayahnya.
Sebanyak 54 situs Israel, termasuk situs resmi kantor perdana menteri, militer, dan kementerian luar negeri dan keuangan Israel offline atau mengalami masalah teknis hingga 12 jam setelah pembebasan tersangka, berita online Timur Tengah Eye Portal melaporkan pada hari Selasa (11/8/15).
Mereka menyatakan bahwa serangan itu sebagai tanggapan atas keputusan oleh “negara kriminal [Israel]” yang melepaskan tersangka pembakaran.
Pada hari Senin, Tel Aviv membebaskan seorang yang ditahan terkait serangan bom oleh pemukin Israel di sebuah rumah Palestina di desa Duma di Tepi Barat pada tanggal 31 Juli.
Balita berusia 18 bulan, Ali Dawabsheh, dibakar hingga tewas dalam serangan itu dan ayahnya, Sa’ad Dawabsheh, meninggal pekan lalu karena luka yang di derita.
Pemukim Israel yang sebagian bersenjata, hampir secara teratur menyerang desa-desa dan peternakan dan membakar masjid, kebun zaitun, dan properti lainnya di Tepi Barat Palestina.
Permukiman Israel dianggap ilegal oleh banyak masyarakat internasional karena wilayah ini direbut Israel dalam perang tahun 1967 dan karenanya harus tunduk pada Konvensi Jenewa, yang melarang pembangunan di lahan yang diduduki. []
(MahdiNews/ABNS)
Sebanyak 54 situs Israel, termasuk situs resmi kantor perdana menteri, militer, dan kementerian luar negeri dan keuangan Israel offline atau mengalami masalah teknis hingga 12 jam setelah pembebasan tersangka, berita online Timur Tengah Eye Portal melaporkan pada hari Selasa (11/8/15).
Mereka menyatakan bahwa serangan itu sebagai tanggapan atas keputusan oleh “negara kriminal [Israel]” yang melepaskan tersangka pembakaran.
Pada hari Senin, Tel Aviv membebaskan seorang yang ditahan terkait serangan bom oleh pemukin Israel di sebuah rumah Palestina di desa Duma di Tepi Barat pada tanggal 31 Juli.
Balita berusia 18 bulan, Ali Dawabsheh, dibakar hingga tewas dalam serangan itu dan ayahnya, Sa’ad Dawabsheh, meninggal pekan lalu karena luka yang di derita.
Pemukim Israel yang sebagian bersenjata, hampir secara teratur menyerang desa-desa dan peternakan dan membakar masjid, kebun zaitun, dan properti lainnya di Tepi Barat Palestina.
Permukiman Israel dianggap ilegal oleh banyak masyarakat internasional karena wilayah ini direbut Israel dalam perang tahun 1967 dan karenanya harus tunduk pada Konvensi Jenewa, yang melarang pembangunan di lahan yang diduduki. []
(MahdiNews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email