Obama Tantang Netanyahu: Hadirkan Alternatif Kesepakatan Iran yang Lebih baik

Presiden AS Barack Obama (Kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto: AFP)

Presiden AS Barack Obama mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah gagal menyajikan alternatif yang lebih baik untuk perundingan perjanjian nuklir dengan Iran.

“Saya sudah berulang kali meminta baik ke Perdana Menteri Netanyahu maupun lainnya untuk menyajikan rencana yang realistis yang akan mencapai kesepakatan ini, dan saya belum mendapat jawaban,” katanya dalam sebuah wawancara dengan CNN yang ditayangkan pada hari Minggu (9/8/15).

Obama membuat komentar setelah oposisi di Capitol Hill menentang kesepakatan 14 Juli, di mana beberapa Demokrat telah menentang Gedung Putih dalam masalah ini.

Senator Charles Schumer, seorang Yahudi Demokrat berpengaruh dari New York, mengumumkan penentangannya terhadap perjanjian Iran pekan lalu.

Obama telah meluncurkan kampanye agresif meminta advokasi kepada personal dan masyarakat untuk menggalang dukungan yang cukup bagi Demokrat menyetujui kesepakatan nuklir menjelang pemungutan suara September di Kongres yang di pimpin Partai Republik.

AIPAC, kelompok lobi pro-Israel yang paling ampuh di AS, telah menghabiskan sekitar $ 40 juta untuk menjalankan iklan TV di 35 negara bagian mendesak legislator untuk memilih menolak perjanjian. //Hal ini bersandar keras pada Demokrat karena kebanyakan Republik sudah melawan kesepakatan Iran.

Hampir 60 legislator – 22 Demokrat dan 36 Republicans—di DPR AS akan melakukan perjalanan ke Israel bulan ini, dengan biaya dari Yayasan Pendidikan Amerika Israel, badan amal AIPAC.

Obama mengatakan pada CNN bahwa ia mengerti mengapa Netanyahu dan publik Israel akan “mencurigakan” tentang pakta nuklir, dan berjanji komitmen AS demi keamanan Israel.

“Saya sudah menjelaskan tentang fakta bahwa jika Israel diserang oleh Iran, misalnya, tidak ada keraguan bahwa tidak hanya saya, tetapi setiap pemerintahan AS, akan melakukan segala sesuatu yang kita perlukan untuk memastikan bahwa Israel dilindungi, ” Obama mengatakan.

Pada pidato di Universitas Amerika di Washington, DC, pekan lalu, Obama mengecam para penentang kesepakatan Iran karena “pelobi” sbelumnya adalah para penyebar retorika keras yang menyebabkan invasi AS ke Irak pada tahun 2003.

Obama menyampaikan pidato tentang perjanjian nuklir Iran di Universitas Amerika di Washington, DC, pada tanggal 5 Agustus 2015. (Foto: AFP)

Upaya Netanyahu untuk menjegal kesepakatan nuklir di Kongres AS menyebabkan kekhawatiran, bahkan di antara para kritikus kesepakatan, bahwa kampanye lebih lanjut bisa merusak keamanan untuk Israel.

“Saya telah mengatakan kepadanya [Netanyahu], dan saya mengatakan kepadanya lagi, bahkan kepada mereka yang berjuang, akhirnya hal bisa mengisolasi Israel,” kata Presiden Israel Reuven Rivlin pekan lalu. “Kami sebagian besar terisolasi di dunia.” []

(MahdiNews/ABNS)