Arab Saudi Harus Memberi Jawaban ke Iran dan Negara Lain atas Tragedi Hajj

Foto gedung Kementerian Iran Luar Negeri

Seorang pejabat senior Iran mengatakan Arab Saudi harus bertanggung jawab atas tragedi Mina yang menelan korban ratusan jamaah haji di kota suci Mekkah.

“Arab Saudi harus memberikan jawaban kepada Republik Islam [Iran] dan negara-negara lain yang tidak bisa //tampil tenang Haji [ritual],” Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian mengatakan pada hari Kamis (25/9/15).

Menurut Organisasi Haji dan Ziarah Iran lebih dari 1.300 orang, termasuk 125 warga Iran meninggal saat menuju Jamarat temapt pelemparan Jumrah di Mina pada hari sebelumnya. Sementara pejabat Saudi menyebutkan korban meninggal sebanyak 717 orang dan 863 orang cedera.

Dia juga mengatakan bahwa tragedi yang fatal itu di dimulai setelah pasukan keamanan Saudi memblokir dua jalan sementara para peziarah berjalan menuju jamarat akhir dari haji.

“Kita tidak bisa tetap acuh tak acuh terhadap perilaku yang tidak bertanggung jawab Arab Saudi,” kata Amir-Abdollahian, menambahkan, “penanganan pemerintah Saudi yang relevan dalam memberikan keamanan bagi para peziarah tidak dapat diabaikan.”

Sebelumnya pada hari itu, kuasa usaha Arab Saudi untuk Teheran dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Iran untuk mendengar protes Republik Islam atas kesalahan penanganan insiden mematikan oleh pemerintah Saudi.

Sementara itu, diplomat Saudi menyatakan penyesalannya atas insiden yang menelan korban jiwa dan menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Iran dan keluarga para peziarah yang meninggal.

Sebelumnya pada hari Kamis, Amir-Abdollahian menyatakan pemerintah Saudi harus bertanggung jawab atas tragedi pada Kamis itu, dan mereka harus segera bertindak untuk menangani krisis.

Wakil Presiden Pertama Iran Es’haq Jahangiri menyalahkan pemerintah Saudi atas insiden tragis itu, mengatakan “konsekuensi dari kelalaian” jatuh pada pemerintah Saudi.

Petugas darurat Saudi berdiri di dekat jenazah jamaah haji di lokasi jamarat selama ibadah haji di luar kota Mekkah, 24 September 2015. (Foto: AFP)

Menurut pejabat bencana Saudi, insiden itu terjadi di Mina, dekat Mekkah, Kamis setelah dua massa besar peziarah memasuki jalan 204 dan 223 menyatu bersama.

Tragedi itu terjadi tak lama setelah crane konstruksi besar runtuh ke Masjidil Haram, yang menelan korban lebih dari 100 jiwa dan menyebabkan lebih dari 200 lainnya terluka. []

(Mahdi-News/ABNS)