Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan akar penyebab krisis pengungsi saat ini di Eropa adanya dukungan Barat terhadap teroris.
Eropa “tidak mengurusi akar penyebab” dari krisis pengungsi saat ini, Assad mengatakan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Interfax yang berbasis di Moskow pada hari Selasa (15/9/15), menambahkan, semua yang orang Suriah inginkan adalah “keamanan dan keselamatan.”
“Ini bukan tentang Eropa tidak menerima mereka atau merangkul mereka sebagai pengungsi, ini tentang tidak mengurusi akar penyebabnya. Jika Anda khawatir tentang mereka, berhenti mendukung teroris. Itulah apa yang kita pikirkan mengenai krisis. Ini adalah inti dari seluruh masalah pengungsi, “tegasnya.
Pernyataan Assad datang setelah Eropa sekarang ini sedang mengatasi bagaimana menangani masuknya pengungsi terutama para pengungsi dari Suriah yang melarikan diri karena militansi yang sudah empat tahun didukung asing di tanah air mereka.
“Jika kita mengajukan pertanyaan kepada orang Suriah hari ini tentang apa yang mereka inginkan, hal pertama yang mereka akan katakan – “Kami menginginkan keamanan dan keselamatan bagi setiap orang dan setiap keluarga,” kata Presiden Suriah, menambahkan bahwa kekuatan politik, baik di dalam atau di luar pemerintah “harus bersatu di sekitar apa yang orang-orang Suriah inginkan.”
Assad lebih lanjut mencatat bahwa pemberantasan terorisme di negara Timur Tengah harus diawali dengan dialog sebagai sarana untuk mengakhiri krisis di negaranya.
Pemimpin Suriah mengatakan dialog di negaranya harus dilakukan hingga ” mencapai konsensus,” menekankan kesepakatan tidak dapat mengatasi krisis “tanpa kita mengalahkan terorisme di Suriah.”
Beberapa negara Barat dan sekutu mereka mendukung militan melawan pemerintah Assad, mengatakan ia harus meninggalkan kekuasaan, sementara negara-negara lain, termasuk Iran, Rusia, dan China, menjadi bagian penting dari proses perdamaian.
“Jika Anda ingin menerapkan sesuatu yang nyata, tidak mungkin untuk melakukan apa pun, sementara Anda memiliki orang-orang yang dibunuh, pertumpahan darah tidak berhenti, orang merasa tidak aman,” kata Assad, menambahkan, “Hanya melalui dialog dan proses politik kita dapat mencapai tujuan-tujuan politik, bahwa Suriah harus diselesaikan oleh diri mereka sendiri. ”
Anak-anak
makan makanan kecil ketika pengungsi Suriah dan pencari suaka lainnya
berkumpul di jalan dalam perjalanannya ke perbatasan Turki-Bulgaria di
Edirne pada 15 September 2015. (Foto: AFP)
Teroris Takfiri ISIS saat ini menguasai sebagian wilayah di Irak, Suriah, dan Libya.
(Mahdi-News/ABNS
Post a Comment
mohon gunakan email