Dana Moneter Internasional (IMF)
menyatakan sebagai mitra Indonesia. Direktur Pelaksana IMF Christine
Lagarde menyatakan, IMF siap membantu Indonesia untuk mewujudkan
pertumbuhan yang lebih tinggi, inklusif, serta terintegrasi dengan
perekonomian global.
Dalam kuliah umumnya di Universitas Indonesia, Lagarde juga menyebutkan, beberapa alasan mengapa tingkat pengangguran masih tinggi. Padahal angkatan kerja merupakan potensi pembangunan Indonesia.
Ia menjelaskan, pengangguran disebabkan 60 persen pekerja yang ada sekarang berada di sektor informal dengan tingkat keterampilan, serta pendapatan rendah. "Indonesia perlu kebijakan yang memudahkan mobilitas tenaga kerja, dan mendorong anak muda untuk kreatif dan melakukan kegiatan yang menghasilkan nilai tambah tinggi," ujarnya, di Kampus UI Salemba, Jakarta, Selasa, (1/9).
Potensi dari teknologi serta inovasi juga diperlukan untuk meningkatkan kegiatan bernilai tambah tinggi. Tak hanya itu, ada pula potensi kewirausahaan yang juga memerlukan kebijakan inklusif di sektor keuangan.
"Program mikro kredit yang dikembangkan Bank Rakyat Indonesia berhasil memperluas cakupan pelayanan daerah terpencil, itu contoh keberhasilan," puji Lagarde. Baginya, pola pembangunan inklusif bisa memberdayakan serta menginspirasi masyarakat untuk melakukan perubahan.
Lagarde juga mengajak semua pihak, terutama kaum muda untuk memimpin perubahan yang harus dilakukan Indonesia. Kemudian membawa Indonesia ke pasar global.
(Republika/ABNS)
Dalam kuliah umumnya di Universitas Indonesia, Lagarde juga menyebutkan, beberapa alasan mengapa tingkat pengangguran masih tinggi. Padahal angkatan kerja merupakan potensi pembangunan Indonesia.
Ia menjelaskan, pengangguran disebabkan 60 persen pekerja yang ada sekarang berada di sektor informal dengan tingkat keterampilan, serta pendapatan rendah. "Indonesia perlu kebijakan yang memudahkan mobilitas tenaga kerja, dan mendorong anak muda untuk kreatif dan melakukan kegiatan yang menghasilkan nilai tambah tinggi," ujarnya, di Kampus UI Salemba, Jakarta, Selasa, (1/9).
Potensi dari teknologi serta inovasi juga diperlukan untuk meningkatkan kegiatan bernilai tambah tinggi. Tak hanya itu, ada pula potensi kewirausahaan yang juga memerlukan kebijakan inklusif di sektor keuangan.
"Program mikro kredit yang dikembangkan Bank Rakyat Indonesia berhasil memperluas cakupan pelayanan daerah terpencil, itu contoh keberhasilan," puji Lagarde. Baginya, pola pembangunan inklusif bisa memberdayakan serta menginspirasi masyarakat untuk melakukan perubahan.
Lagarde juga mengajak semua pihak, terutama kaum muda untuk memimpin perubahan yang harus dilakukan Indonesia. Kemudian membawa Indonesia ke pasar global.
(Republika/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email