Mahathir Mohamad, Eks Perdana Menteri Malaysia menegaskan urgensitas penerimaan kaum Syiah negara ini sebagai kalangan seagama oleh pihak Ahlussunnah.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari freemalaysiatoday, Mahathir Mohamad, Senin (14/9), lewat pidatonya di kota Shah Alam, Malaysia mengatakan, kita sama sekali tidak berhak untuk mengatakan mereka (Syiah) bukanlah muslim, karena tidak seperti kita, atau tidak memakai pakaian seperti kita.
“Setiap orang yang bersyahadat atas keesaan Allah dan risalah Rasulullah (Saw) adalah muslim dan sebagaimana yang kita ketahui, baik Syiah maupun Ahlussunnah bersaksi akan dua masalah tersebut,” ucap Mahathir Mohamad.
Eks Perdana Menteri Malaysia menambahkan, kita harus menjauhi konflik sektarian, yang menyebabkan perang dan bentrokan di sebagian negara-negara Timur Tengah.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Syiah dan Ahlussunnah yang mana di sebagian tempat sibuk berperang satu sama lain, sejatinya bekerja untuk tujuan Yahudi (Zionis) dan Amerika.
Mahathir Mohamad menegaskan, Yahudi dan Amerika menertawai kaum muslimin ini, karena sejatinya mereka telah melakukan pekerjaan untuk mereka. Ketika kita menekankan perselisihan, sebagai ganti dari persamaan, maka hasilnya adalah demikian.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email