Mengapa orang-orang Wahabi di Arab Saudi tidak menyukai peziarah dan jemaah haji dari Iran? Karena mereka takut orang Iran berhubungan dengan jemaah haji dari negara lainnya. Mereka juga khawatir pemuda-pemuda Arab Saudi bangkit mewujudkan revolusi.
Hujjatul Islam Sayid Rahim Tawakol salah seorang ruhaniawan pengurus jemaah haji Iran saat diwawancarai oleh wartawan Shabestan mengatakan, “Orang-orang Wahabi di Arab Saudi tidak menginginkan kedatangan jemaah haji dari Iran karena mereka takut orang Iran berhubungan dengan jemaah haji dari negara lainnya. Mereka juga khawatir pemuda-pemuda Arab Saudi bangkit mewujudkan revolusi.”
Saat ditanya mengapa rakyat Iran selalu menunjukkan minat mereka untuk melaksanakan ibadah haji padahal rakyat Iran berada dalam embargo dan sanksi ekonomi, lalu jika mereka pergi haji keuntungan uang yang didapatkan masuk ke kantong orang-orang yang terkenal suka membiayai para teroris di Suriah dan Iraq?
Beliau menjawab, “Orang-orang Iran tentunya tidak berpikiran sedemikian rupa. Mereka tahu apa arti ibadah haji dan apa tujuan ibadah tersebut. Oleh karenanya mereka tidak peduli apakah mereka sedang diembargo atau tidak, mereka juga tidak peduli siapa raja Arab Saudi dan apa yang dilakukannya dengan pemasukan biaya haji yang mereka dapat.”
Sambil mengingat-ingat perang Iran-Iraq beliau mengatakan, “Ya di saat perang Iran-Iraq saja, Arab Saudi menyumbangkan 15 milyar USD kepada Iraq untuk memerangi Iran. Pada kasus Husni Mobarak di Mesir, Arab Saudi menyumbangkan 4 milyar ke Mesir... dan banyak lagi yang dilakukan oleh Arab Saudi dengan uang yang mereka miliki. Namun, ibadah haji adalah ibadah, yang tidak perlu dicampur adukkan dengan suasana politik yang ada.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email