Sudah satu minggu dari penayangan film “Muhammad Rasulullah” berlalu. Kelompok radikal Wahabi melancarkan reaksi keras terhadap penayangan film dari hari-hari pertama penayangan.
Malah kelompok ini mengklaim pengharaman film tersebut lantaran wajah mulia Rasulullah saw ditunjukkan secara nyata. Sekalipun demikian, sutradara film, Majid Majidi, sudah berkali-kali menegaskan bahwa tidak ada penampakan wajah Rasulullah saw, dan ia juga tidak ingin mengambil resiko untuk bermain dengan simbol-simbol kultus Muslimin.
Abu Dzar Purmuhammadi sebagai produser film mengaku, klaim kelompok Wahabi bahwa wajah Rasulullah saw ditampakkan dalam film ini sama sekali tidak berlandasan. Sebenarnya, kelompok radikal Wahabi ini merasa takut apabila wajah rahmani Rasulullah saw diketahui dunia.
“Dengan bersandarkan pada data dan bukti-bukti sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan, kami ingin menunjukkan wajah hakiki Rasulullah kepada dunia. Tentu, wajah hakiki ini dapat mempererat persatuan seluruh Muslimin dunia. Lantaran hal inilah kelompok Wahabi dan Daʻisy merasa takut,” ungkap Purmuhammadi.
Begitu pula, lanjut Purmuhammadi, semangat dan jiwa perdamaian Rasulullah saw dengan seluruh lapisan masyarakat termasuk para pengikut Kristen dan Yahudi juga ditampilkan dalam film ini. Dan ini dinilai sebagai salah satu dalil kebatilan keyakinan Wahabiah. Untuk itu, mereka menunjukkan reaksi keras.
Purmuhammadi menambahkan, dari satu sisi, film Muhammad Rasulullah ini bisa dinilai sebagai langkah yang signifikan untuk melawan proyek Islamofobia yang sekarang sedang dipraktikkan oleh Wahabiah dan Daʻisy. Untuk itu, sudah sangat lumrah apabila mereka mengharamkan film ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email