Pesan Rahbar

Home » » Wawancara IQNA dengan Penerjemah Al-Quran Bahasa Rusia: Imam Khomeini (ra) Merealisasikan Universalitas Al-Quran; Imam (ra) Penjaga Sejati Kalam Ilahi

Wawancara IQNA dengan Penerjemah Al-Quran Bahasa Rusia: Imam Khomeini (ra) Merealisasikan Universalitas Al-Quran; Imam (ra) Penjaga Sejati Kalam Ilahi

Written By Unknown on Monday, 21 September 2015 | 09:54:00


Nazim Zainalov mengungkapkan, Imam Khomeini (ra) dengan prestasinya menunjukkan bahwa Al-Quran tidak hanya untuk perkembangan dan kesempurnaan individu belaka; namun sebuah kitab yang komprehensif dan dapat dipraktekkan dalam semua kancah kehidupan.

Wakil Al-Quran dan Itrah Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam dengan kerjasama lembaga penyusunan dan publikasi karya Imam Khomeini (ra) hendak menyelenggarakan konferensi internasional Al-Quran dan Imam Khomeini (ra) yang mengkaji topik-topik seperti pokok, dasar dan metode tafsir Al-Quran dalam perspektif Imam Khomeini (ra) dan kedudukan serta peran Al-Quran dalam pemikiran teoritis, sirah sosial dan politik Imam Khomeini (ra). Oleh karenanya, IQNA melakukan wawancara dengan pakar yang mengkaji dimensi pemikiran Qurani Imam Khomeini (ra).

Nazim Zainalov, penerjemah Al-Quran dalam bahasa Rusia dan pelajar Jamiah al-Mustafa (Saw) al-Alamiah dari Rusia saat wawancara dengan IQNA, dengan menegaskan urgensitas penyelenggaraan konferensi seperti konferensi “Al-Quran dan Imam Khomeini (ra)”, mengatakan, pengenalan tokoh Imam Khomeini (ra) dalam bentuk pelbagai program kebudayaan dan religi merupakan hal yang urgen dan dengan penyelenggaraan konferensi semacam ini dapat sampai pada pelbagai tujuan dalam bidang tersebut.

Imam Khomeini (ra) Memiliki Karakter Komprehensif
Dia menyebut Imam sebagai karakter yang komprehensif. “Orang-orang karena tidak mengenal beliau dengan baik, maka hanya mengetahui dan mengenal satu dimensi dari dimensi-dimensi kepribadian beliau saja; sementara beliau memiliki karekter yang komprehensif,” tambahnya.

Penerjemah Al-Quran dalam bahasa Rusia ini menerangkan, jarang sekali ditemukan dalam sejarah, baik dalam perjalanan suluk, politik, manajemen bijak dan demikian juga berkenaan dengan dimensi-dimensi lainnya seperti sosok beliau. Beliau dengan kehidupan menariknya dapat menunjukkan kepada semua orang bahwa hidup sesuai dengan ajaran-ajaran Ilahi adalah hal yang mungkin. Beliau sejak muda sampai akhir hayatnya selalu menegaskan akan penghambaan, penyucian jiwa dan perintah-perintah Al-Quran lainnya.

Pendiri Revolusi Manifestasi Tawakal Sejati kepada Allah Swt
Dia dengan menjelaskan bahwa Imam adalah seorang yang sama sekali tidak memiliki keraguan dalam tujuan-tujuan luhurnya, mengatakan, di sepanjang sejarah orang-orang baik, dalam tingkat kehidupan selalu mendapat masalah, dan sebagian orang tersebut keluar dari tujuan-tujuannya; namun beliau merupakan manifestasi tawakal sejati dan senantiasa mengharap pertolongan dan bantuan Allah Swt.

“Mengenal tugas dan taklif serta pelaksanaannya termasuk wasiat terpenting beliau, jika seandainya kita mengenal tugas dan taklif kita sekarang ini dan komitmen dengannya, maka kita akan dapat mencapai tujuan-tujuan kita,” tegas Zainalov.

Karakter Imam, Sebuah Karakter Qurani dalam Segala Makna
Dia dengan mengisyaratkan kedudukan ajaran-ajaran Al-Quran dalam ucapan dan sikap Imam Khomeini (ra) mengatakan, karakter Imam adalah sebuah karakter Qurani dalam  segala makna. Beliau dengan prestasinya membawa Al-Quran ke seluruh arena kehidupan manusia dan menunjukkan bahwa Al-Quran bukan hanya untuk perkembangan dan kesempurnaan individu semata; namun dapat diterapkan dalam bidang sosial, politik dan ekonomi.

Imam (ra); Penjaga Sejati Al-Quran
Penerjemah Al-Quran bahasa Rusia mengungkapkan, Imam Khomeini (ra) dapat disebut sebagai penjaga sejati Al-Quran; karena beliau memanifestasikan sifat-sifat para muttaqin dan shalihin yang ditegaskan dalam ayat-ayat Ilahi dalam wujud agungnya.

“Beliau merupakan tauladan hidup penerapan sifat-sifat mukmin; karena beliau bersandar pada ayat-ayat Al-Quran bukan hanya dalam pidato-pidato bijaknya, bahkan dalam praktek dan sikap pribadi, sosial dan politiknya juga lebih memprioritaskan Al-Quran dibanding dengan yang lainnya,” imbuhnya.

Afirmasi Pendiri Revolusi atas Pembentukan Diri dan Perbaikan Jiwa
Zainalov tentang moralitas Qurani dalam karya dan tulisan-tulisan Imam Khomeini (ra) mengungkapkan, semua tulisan-tulisan Imam (ra) penuh dengan ayat dan ajaran-ajaran Al-Quran. Masalah pembentukan diri dan perbaikan jiwa, sebuah masalah yang telah diafirmasikan oleh Al-Quran dan afirmasi ini dapat ditemukan secara gamblang dalam karya-karya beliau.

“Imam Khomeini meyakini harus membetulkan dirinya sebelum segala hal dan setelah itu meluruskan selainnya dan ini adalah pokok mendasar akhlak Islam, dimana tanpanya semua hal akan tidak bernilai. Ketika kita membaca buku Ādāb al-Shalāt karya beliau, maka berkali-kali kita mendapati pokok dasar ini,” ucapnya.

Penerjemah Al-Quran ini melanjutkan, beliau dalam statemen-statemen bijaknya senantiasa mengajak masyarakat untuk membentuk diri dan dapat dikatakan bahwa semua petuah-petuah beliau tentang masalah pokok ini; karena dengan bersandar pada surat Al-Syams ayat 9, satu-satunya jalan keselamatan adalah, “Qad Aflaha Man Zakkāhā”, telah beruntung orang yang telah menyucikannya.

Imam Khomeini (ra); Karakter Sejarah yang Senantiasa Hidup
Pelajar Jamiah al-Mustafa (Saw) al-Alamiah dari Rusia ini dengan mengisyaratkan kepedulian Imam kepada Al-Quran dan ajaran-ajarannya dalam aktivitas politik beliau dan cara manajemennya dalam pemerintahan Islam Iran, mengintroduksikan, tidak diragukan lagi beliau menjadikan Al-Quran sebagai pokok dasar dalam semua aktivitasnya. Beliau menunjukkan kepada semua dunia bahwa tujuan akhir hanya Allah Swt semata dan tujuan tersebut dapat terealisasi hanya lewat mempraktekkan ajaran-ajaran Ilahi. Manajemen bijak revolusi dan demikian juga manajemen beliau pada masa Difa Muqaddas (pertahanan suci) diambil dari ajaran-ajaran Al-Quran.

Zainalov mengatakan, Imam Khomeini adalah sebuah karakter sejarah yang akan senantiasa hidup dan petuah-petuah beliau akan memiliki kedudukan khusus dalam setiap hati kaum mukminin. Beliau merupakan manifestasi manusia sempurna, yaitu tujuan diutusnya para nabi (As) dan diturunkannnya kitab Samawi.

(IQNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI