Ketua parlemen Iran (Majlis) Ali Larijani
mengatakan Republik Islam telah mengirimkan surat ke Organisasi
Kerjasama Parlemen Islam (PUIC), mendesak untuk menindaklanjuti tragedi
24 September di Mina yang telah menyebabkan meninggalnya ratusan
peziarah haji termasuk dari sejumlah warga Iran.
Selama konferensi pers dengan rekannya dari Kroasia Josip Leko di ibukota Iran, Teheran, Sabtu (3/10/15), Larijani mengatakan ia telah menulis surat ke PUIC, menambahkan bahwa masalah saat ini sedang dikejar.
Tragedi berdesaskan jamaah haji di Mina terjadi setelah dua massa besar peziarah berdesaskan di luar kota suci Mekkah.
Arab Saudi mengklaim bahwa hampir 770 orang meninggal dalam insiden tersebut. Namun pejabat organisasi Haji dan Ziarah Iran, mengatakan sekitar 4.700 orang, termasuk 464 warga Iran, menjadi korban meninggal dalam tragedi tersebut.
Sembilan hari setelah kejadian tersebut, pesawat pertama yang membawa 104 jenazah korban Iran mendarat di Teheran, Sabtu.
Larijani juga mendesak pemulangan segera jenazah lainnya ke Iran.
Parlemen Iran juga menyerukan penerapan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden tersebut.
Pejabat Kroasia, yang berada di Iran sebagai kepala delegasi, juga menyampaikan belasungkawa kepada Iran atas peristiwa tragis.
Misi pencarian fakta
Pada hari Sabtu, Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak pembentukan komite pencari fakta untuk menjelaskan penyebab utama insiden tersebut.
Rouhani, yang berbicara pada upacara Pemulangan jenazah, menyatakan bahwa pemerintah Iran akan terus melanjutkan upaya untuk menentukan penyebab tragedi Mina dan akan menginformasikan hasilnya kepada rakyat.
Arab Saudi enggan menyebutkan korban Meninggal Mina
Sementara itu, Arab Saudi menolak menyebutkan jumlah keseluruhan korban meninggal insiden Mina secara yang resmi meskipun jumlah meninggalkan meningkatkan di berbagai negara.
Pada hari Sabtu, Menteri Kesehatan Mesir Ahmed Emad El-Din mengatakan bahwa jumlah jamaah Mesir yang meninggal dalam insiden itu telah meningkat menjadi 126. Pejabat Mesir juga mengatakan bahwa 110 jamaah Mesir masih hilang sejak sembilan hari setelah tragedi itu.
Pakistan dan Indonesia juga telah melaporkan korban meninggal meningkatkan akibat bencana di Saudi ini.
Indonesia melaporkan pada Jumat bahwa 91 jamaah hajinya meninggal dalam insiden itu dan mengatakan bahwa 38 warganya masih hilang setelah bencana di Mina. Pakistan juga mengatakan bahwa 57 jamaah hajinya meninggal dalam tragedi berdesaskan itu dan lain-lain masih hilang. []
(Mahdi-News/ABNS)
Selama konferensi pers dengan rekannya dari Kroasia Josip Leko di ibukota Iran, Teheran, Sabtu (3/10/15), Larijani mengatakan ia telah menulis surat ke PUIC, menambahkan bahwa masalah saat ini sedang dikejar.
Tragedi berdesaskan jamaah haji di Mina terjadi setelah dua massa besar peziarah berdesaskan di luar kota suci Mekkah.
Arab Saudi mengklaim bahwa hampir 770 orang meninggal dalam insiden tersebut. Namun pejabat organisasi Haji dan Ziarah Iran, mengatakan sekitar 4.700 orang, termasuk 464 warga Iran, menjadi korban meninggal dalam tragedi tersebut.
Sembilan hari setelah kejadian tersebut, pesawat pertama yang membawa 104 jenazah korban Iran mendarat di Teheran, Sabtu.
Larijani juga mendesak pemulangan segera jenazah lainnya ke Iran.
Parlemen Iran juga menyerukan penerapan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden tersebut.
Pejabat Kroasia, yang berada di Iran sebagai kepala delegasi, juga menyampaikan belasungkawa kepada Iran atas peristiwa tragis.
Misi pencarian fakta
Pada hari Sabtu, Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak pembentukan komite pencari fakta untuk menjelaskan penyebab utama insiden tersebut.
Rouhani, yang berbicara pada upacara Pemulangan jenazah, menyatakan bahwa pemerintah Iran akan terus melanjutkan upaya untuk menentukan penyebab tragedi Mina dan akan menginformasikan hasilnya kepada rakyat.
Arab Saudi enggan menyebutkan korban Meninggal Mina
Sementara itu, Arab Saudi menolak menyebutkan jumlah keseluruhan korban meninggal insiden Mina secara yang resmi meskipun jumlah meninggalkan meningkatkan di berbagai negara.
Pada hari Sabtu, Menteri Kesehatan Mesir Ahmed Emad El-Din mengatakan bahwa jumlah jamaah Mesir yang meninggal dalam insiden itu telah meningkat menjadi 126. Pejabat Mesir juga mengatakan bahwa 110 jamaah Mesir masih hilang sejak sembilan hari setelah tragedi itu.
Pakistan dan Indonesia juga telah melaporkan korban meninggal meningkatkan akibat bencana di Saudi ini.
Indonesia melaporkan pada Jumat bahwa 91 jamaah hajinya meninggal dalam insiden itu dan mengatakan bahwa 38 warganya masih hilang setelah bencana di Mina. Pakistan juga mengatakan bahwa 57 jamaah hajinya meninggal dalam tragedi berdesaskan itu dan lain-lain masih hilang. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email