Takut terhadap pengiriman para peneliti internasional ke Yaman, Arab Saudi melancarkan ancaman ekonomi dan diplomatik terhadap negara-negara yang menuntut supaya kejahatan atas Yaman diteliti tuntas.
Demikian berita ini dilansir oleh Russia al-Yawm.
Melalui sebuah pesan resmi, rezim Riyadh mengancam negara-negara yang menyatakan mendukung rancangan Dewan Keamanan PBB untuk mengirimkan para peneliti internasional dan independen guna melakukan pengusutan kejahatan terhadap rakyat Yaman.
Dalam pesan resmi itu, Arab Saudi menegaskan, pengesahan rancangan yang telah diajukan oleh Kanada dan Belanda itu dapat membuahkan efek negatif atas perdagangan kedua negara ini serta terhadap hubungan diplomatik, politik, dan ekonomi mereka dengan Riyadh.
“Riyadh tidak akan pernah menerima rancangan Belanda dan Kanada yang mendukung pengusutan tuntas tentang krisis Yaman,” tulis pernyataan Saudi itu.
Zaid Ra’d al-Husain, komiser HAM PBB, telah berkali-kali menekan Dewan HAM PBB supaya memulai sebuah pengusutan independen sehubungan dengan pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan oleh Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi dari sejak tahun 2015 lalu itu.
John Fisher, direktur Human Rights Watch di Jenewa, menilai bahwa pesan Arab Saudi itu adalah sebuah tindakan yang sangat memalukan.
“Sungguh sangat memalukan ketika Arab Saudi melakukan ancaman boikot ekonomi dan politik terhadap negara-negara itu hanya dengan tujuan untuk mencegah pengusutan kasus Yaman,” tutur Fisher.
(Russia-Al-Yawm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email