Lembaga Australia meluncurkan kampanye perlawanan kebencian di ruang maya, untuk mengatasi sentimen anti-Islam di internet.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari SBS News, kampanye yang diberi nama “Pemantauan Kebencian Anti-Islam di Internet” ini, diluncurkan dalam menjawab penyebaran cepat sentimen anti-Islam di jejaring sosial.
Para koordinator kampanye ini berkomitmen akan melakukan seluruh upayanya guna melawan fenomena tersebut.
Mereka juga menekankan perlunya afirmasi untuk menghilangkan suasana anti-Islam dalam konteks media sosial, mengatakan, setiap individu dan pelbagai organisasi yang khawatir akan peningkatan sentimen anti-Muslim harus berkumpul bersama, mengidentifikasi dan melaporkan segala bentuk ucapan dan aktivitas-aktivitas yang bergerak demi menentang Islam.
Diharapkan kampanye ini lebih memudahkan pemantauan retorika anti-Islam di dunia maya.
Dr. Andre Oboler, seorang pakar dalam ranah media sosial dan diplomasi umum online, juga termasuk salah seorang penanggung jawab penyelenggara program ini, dalam hal ini mengatakan, fenomena Islamofobia di internet sekarang ini sedang berkembang, dimana dalilnya adalah kesinambungan ketidakamanan di Timur Tengah dan juga maraknya kejahatan ISIS dan aksi-aksi teroris.
Kampanye baru ini memberikan kemungkinkan kepada para korban untuk melaporkan pelanggaran di dunia maya dan sebisa mungkin memberikan kesempatan untuk menghapus konten yang bermasalah.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email