Sekretaris Jenderal Hizbullah mengatakan, kejadian-kejadian yang berulang dalam ritual haji menunjukkan kerusakan dalam manajeman kongres besar dunia Islam ini.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari canel TV Al-Alam, Sayyed Hassan Nasrallah, di malam Jumat dalam sebuah wawancara dengan saluran berita Al-Manar, menegaskan: Seluruh perwakilan dari negara-negara yang para peziarah mereka telah menjadi korban di daerah bencana, harus masuk komite riset dan pencari.
Dia mengatakan bahwa Arab Saudi bisa tetap memanajemen haji, tetapi yang lain harus memiliki kemungkinan untuk mengontrol dan memonitornya.
Sekretaris Jenderal Hizbullah menekankan: Penolakan Arab Saudi untuk tidak mengizinkan orang lain dalam berpartisipasi dalam pengelolaan haji tidak dapat dibenarkan.
Menghapus Masalah dengan Menyalahkan Para Jemaah Haji
Sekretaris Jenderal Hizbullah mengatakan: Sayangnya, perubahan-perubahan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di kawasan ini selama bertahun-tahun di hari-hari ini tidak mengizinkan untuk bergembira dan tahun ini juga bencana Mina telah menyebabkan dukacita dan kesedihan.
Saya ucapan selamat atas datangnya hari raya ini kepada semua orang, terutama keluarga para martir dan mereka yang terluka, dan juga saya ucapkan selamat hari raya idul Adha kepada para pejuang dan pembela Lebanon dan kawasan serta wilayah yang mencoba berjuang dalam menghadang rencana-rencana konspirasi.
Insiden semacam ini sangat berat bagi setiap manusia dan bagi kaum muslimin karena ikatan agama yang ada dan hal itu lebih berat lagi ketika terjadi di Tanah Suci, terutama ketika jumlah para korban, orang-orang yang terluka dan hilang cukup tinggi. Ucapnya.
Tanggungjawab Bencana Mina di Tangan Arab Saudi
Nasrallah berkata: Kejadian ini sangat besar; namun ketika dinisbatkan ke permasalahan politik hanya akan menyebabkan kesengsaraan para jemaah haji dan keluarga mereka.
Dia meneruskan, saya merasa bahwa permasalahan ini harus dikaji dalam OKI dan di sana ada dua proyek yang akan dibahas dan dikaji: pertama, rencana untuk mengelola musim haji dan berencana untuk membentuk dewan pengawas yang terdiri dari wakil-wakil dari negara-negara yang memiliki Jemaah haji dalam jumlah yang besar.
Hizbullah dalam Perubahaan-perubahan di Kawasan Sangat Berpengaruh
Sayyed Hassan Nasrallah di bagian lain mengisyaratkan perubahan-perubahan yang terjadi di Lebanon, berkata: Kami adalah partai Lebanon yang memiliki ikatan dengan lembaga-lembaga tertentu, kami berpengaruh di dalam perubahan-perubahan yang ada di kawasan. Jika ada lembaga-lembaga yang ingin menjatuhkan kami itu adalah urusan mereka.
Amerika dan Koalisi Internasional Mengalami Kegagalan terhadap ISIS
Nasrallah mengatakan, hari ini kita akan menyaksikan kegagalan strategi Amerika dan koalisi internasional dalam melawan ISIS. Satu kombinasi dari beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan rencana Amerika dan pada saat ini yang paling terpentingnya adalah intervensi Rusia sehingga Amerika dan Turki merasa yakin akan keseriusan Rusia.
Iran tidak ikut campur dalam Urusan Suriah
Sayyed Hassan Nasrallah, di bagian lain dari wawancaranya dengan saluran TV Al-Manar mengatakan, Iran tidak ikut campur dalam urusan internal Suriah dan apapun yang dikatakan seputar hal ini, itu tidak benar.
Dia mengatakan satu-satunya hal yang diinginkan Iran dari Suriah adalah negara ini senantiasa tetap di pusat perlawanan. Keputusan yang diambil Suriah benar-benar milik Suriah dan seluruh perhatian Iran dan kekhawatirannya adalah bahwa Suriah tidak akan jatuh ke tangan teroris.
Amerika adalah Kepala Terorisme
Dia mengatakan, pemerintah Amerika berada di kemudi terorisme dan dia tidak memiliki kelayakan untuk melawan fenomena ini dan kami percaya bahwa Amerika tidak serius dalam memerangi terorisme dan hal-hal tersebut digunakan untuk kemanfaatan dan keuntungan diri sendiri. Sejak awal kami katakan bahwa tindakan yang mereka terapkan di Suriah, melibatkan target Lebanon-Suriah yang dimulai dari al-Qusayr dan terus sampai Qalamoun dan Jurud Arsal. Tujuan kami adalah untuk mendominasi gunung dan bukit sehingg ancaman terorisme kami arahkan ke tingkat serendah mungkin. Sekarang tersisi Daerah al-Zabadani yang masih tetap sebagai pusat teroris buronan dan tentara Suriah beserta Angkatan Pertahanan Populer dan resistancenya dengan satu sama lain telah setuju untuk melakukan pembebasan dan dengan demikian pertempuran dimulai.
Post a Comment
mohon gunakan email