Dalam sebuah laporan yang disampaikan oleh UNICEF tersingkap bahwa banyak sekali warga Yaman yang membutuhkan pertolongan dan bantuan pasokan makanan, khususnya anak-anak kecil. Jumlah orang yang belum mendapatkan bantuan-bantuan kemanusiaan sejak dimulainya perang Yaman hingga kini naik tiga kali lipat.
Seperti yang diberitakan oleh kantor berita Rusia Today, Afshan Khan salah seorang pejabat PBB saat diwawancarai oleh Reuters kali ini mengatakan, “Kami menghadapi krisis kemanusiaan yang luar biasa. Tingkat kekurangan pangan dan kurang gizi-nya anak-anak Yaman sudah sangat memprihatinkan sekali.”
Ia menambahkan, “Apa lagi saat ini sedang kemarau di Yaman dan kondisi mereka lebih memprihatinkan lagi.”
Lembaga Bantuan Pangan Dunia sejak musim panas tahun lalu juga telah mewanti-wanti krisis ini.
Berdasarkan laporan ini, sekitar 13 juta warga Yaman tidak bisa mendapatkan makanan dan enam juta di antaranya berada dalam kondisi kesehatan yang buruk sekali.
UNICEF juga mengumumkan bahwa jumlah anak-anak di bawah 5 tahun yang kekurangan gizi setiap harinya terus bertambah.
Laporan ini menjelaskan bahwa jumlah anak-anak yang kurang gizi saat ini sebanyak 537,000 anak. Dikarenakan kekurangan gizi, tubuh mereka sampai berubah bentuk dari bentuk yang normal. Setengah juta anak-anak yang tercatat itu termasuk korban kurang gizi yang parah.
Sedangkan anak-anak korban kurang gizi sedang (tidak parah) jumlahnya mencapai 300,000 anak dan jumlahnya pun terus bertambah.
Kondisi kemanusiaan di Yaman semenjak serangan Arab Saudi hari demi hari semakin memprihatinkan.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email