CIA ‘Tahu’ Rencana ISIS, Peringatkan Serangan Kembali

Direktur CIA John Brennan terlihat dalam video yang ambil saat berbicara pada sesi pembukaan Forum Keamanan Dunia 2015 di Washington, DC pada 16 November, 2015.

Direktur CIA John Brennan mengatakan agen mata-mata “tahu” teroris ISIS pada khususnya berencana menyerang “Eropa.”

Brennan, yang jarang muncul di depan umum, membuat pernyataan dalam sesi pembukaan Forum Keamanan Dunia 2015 di Washington, DC, pada Senin (16/11/15), di tengah serangan Paris yang telah menewaskan lebih dari 130 orang dan 350 lainnya cedera yang diklaim oleh Takfiri ISIS.

Kepala CIA mengatakan Jumat penembakan dan pemboman tersebut “tidak mengejutkannya” karena “Kami tahu plot ISIS yang sedang berlangsung di Eropa, khususnya sebagai tempat untuk melaksanakan serangan-serangan ini.”

“Ini bukan sesuatu yang dilakukan dalam hitungan hari. Ini adalah sesuatu yang hati-hati dan sengaja direncanakan selama beberapa bulan dalam hal bagaimana mereka bekerja, menyerang, membom, melakukan bunuh diri,” kata Brennan, yang juga sebagai think thank Center for Strategic and International Studies Amerika (CSIS), yang berpengaruh yang berbasis di Washington.

Ia menduga serangan mematikan teroris ISIS akan kembali terjadi di Paris bukan sekali.

“Saya duga bahwa ini bukan satu-satunya serangan yang akan dilakukan ISIS, selama kekerasan itu sendiri masih ada di Suriah dan Irak.”

Kepala Intelejen AS itu mengatakan tujuan dari militan ISIS adalah membunuh, tidak kurang dan tidak lebih
Brennan juga mengatakan penggunaan media sosial Takfiri, mengatakan mereka “menarik orang-orang di bawah bendera palsu agama.”

Menurut koresponden Gedung Putih untuk jaringan televisi Prancis Canal +, Brennan bertemu dengan Direktur Intelejen Perancis (DGSE) Bernard Bajolet sebelum serangan mematikan di Paris.

Selama wawancara langsung dengan MSNBC Brian Williams pada hari Jumat, Laura Haim mengatakan bahwa Brennan dan Bajolet mengambil bagian dalam panel diskusi di Pusat Cyber ​​dan Homeland Security pada 29 Oktober bersama-sama dengan mantan kepala MI6 Inggris John Sawers dan mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Yaacov Amidror.

“Keamanan dan intelijen sekarang bekerja keras untuk melihat apa lagi yang akan mereka lakukan untuk diungkap,” kata Brennan dalam sambutannya. []

(Mahdi-News/ABNS)