Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari.
Komandan IRGC, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari mengatakan Jumat (20/11 /15) bahwa musuh negaranya telah berusaha untuk menciptakan ketidakstabilan di Iran seperti serangan mematikan yang mereka lakukan baru-baru ini di Perancis tetapi mereka gagal.
“Musuh membuat upaya-upaya besar untuk membuat negara kita tidak aman juga semua plot tersebut telah digagalkan berkat kekuatan dan upaya pasukan keamanan kami,” jelasnya.
Setidaknya 129 orang tewas dan 352 lainnya terluka ketika penyerang menyerang setidaknya enam tempat yang berbeda di dalam dan sekitar ibukota Perancis Paris pada 13 November.
Dalam sebuah pernyataan setelah serangan itu, kelompok teroris Takfiri ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pasukan
relawan Iran, Basij, menyelenggarakan latihan militer besar di hari ke
dua pada November 20, 2015 di pinggiran pusat kota Qom. (Foto: IRNA)
“Mereka mengakui bahwa Islam Iran saat ini menjadi negara adidaya regional,” tambah Jafari.
Pasukan
relawan Iran, Basij, yang melakukan latihan militer besar di hari kedua
pada November 20, 2015 di pinggiran pusat kota Qom. (Foto: IRNA)
Dia mengatakan bahwa menjaga Revolusi Islam adalah salah satu pesan dari latihan skala besar.
“Kami harus memperbarui kekuatan kami” karena karakter ancaman terhadap umat Islam juga berubah, komandan itu mengatakan, menambahkan bahwa manuver yang sedang berlangsung adalah latihan untuk melawan kemungkinan “ancaman ekstra-regional dan perang proksi terhadap negara kami.”
Iran telah melakukan beberapa latihan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan bersenjatanya dan untuk menguji taktik militer dan peralatan modern.
Republik Islam telah berulang kali mengatakan bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain, menegaskan bahwa doktrin pertahanan didasarkan pada pencegahan.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email