Imam Jum’at Qazwin dalam khutbah Jum’atnya menyatakan bahwa seluruh pembela HAM di dunia bertentangan dengan dijatuhkannya hukuman mati terhadap Syaikh Namir.
Hujjatul Islam Abdul Karib Abidini dalam pidato Jum’at minggu ini di Masjid Al-Nabi Qazwin menyatakan, “Salah satu isu yang mengkhawatirkan umat Syiah kali ini adalah dijatuhkannya hukuman mati terhadap Syaikh Namir Baqir Al-Namir.”
Beliau menambahkan, “Alim Syiah itu ditangkap karena menentang pemerintahan Arab Saudi. Sekitar tiga tahun dipenjara dan akan dihukum mati.”
Menurut beliau dijatuhkannya hukuman mati terhadap Syaikh Namir bertentangan dengan hak-hak asasi manusia. Beliau menyatakan, “Seluruh pendukung HAM di dunia tidak setuju dengan eksekusi Syaikh Namir.”
Beliau menegaskan, “Arab Saudi yang kini tangannya berlumuran darah rakyat tak berdosa di Yaman, masih ingin menghukum mati seorang alim Syiah karena bertentangan dengan pemerintahannya.”
Menyinggung tragedi Makkah dan Mina beliau menuding Arab Saudi sebagai pihak yang tak tahu malu, tangan berlumuran darah dan bertindak sewena-wena. Beliau juga menyatakan, “Arab Saudi jelas-jelas pendukung kelompok teroris ISIS dan kawan Israel yang sebenarnya.”
Beliau dengan tegas mengecam ketololan Rezim Al Sa’ud dan berkata, “Rudal-rudal Iran yang diletakkan 500 meter di bawah tanah bukan untuk pajangan museum, tapi jika Arab Saudi tidak tahu diri rudal-rudal itu bisa menghancurkan istana Al Sa’ud.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email