Pesan Rahbar

Home » » Pertahanan Iran Dapat Menjawab Ancaman Musuh

Pertahanan Iran Dapat Menjawab Ancaman Musuh

Written By Unknown on Sunday, 1 November 2015 | 15:26:00


Imam Jum’at sementara di Isfahan mengatakan, “Kemampuan pertahanan Iran dapat menjawab semua ancaman musuh. Oleh karena itu musuh tak pernah sedikitpun merasa berani berbuat lancang terhadap Iran.”

Hujjatul Islam Sayid Mujtaba Mirdamadi imam Jum’at sementara di Isfahan dalam khutbah yang beliau sampaikan di Masjid Imam menyatakan, “Minggu depan adalah tepat minggu bersejarah para mahasiswa Iran dan revolusioner kita menguasai kedutaan Amerika yang merupakan sarang mata-mata mereka di negeri ini.”

Beliau menambahkan, “Selama ada mata-mata Amerika di negeri ini kita akan menemukan banyak kesulitan untuk maju.”

Menurut beliau Amerika adalah hambatan berdirinya sebuah negara Islami dan berkata, “Jika akar Amerika tidak dicabut dari negeri ini setuntas-tuntasnya, maka bendera Islam tidak bisa berkibar. Begitu juga kenyataannya untuk seluruh negara di dunia ini.”

Imam Jum’at sementara Isfahan menyatakan bahwa pertahanan militer Iran sangatlah kuat dan itulah yang membuat Amerika segan menginjakkan kakinya sejengkalpun di tanah air ini. Beliau menjelaskan, “Kemampuan pertahanan Iran dapat menjawab semua ancaman musuh. Oleh karena itu musuh tak pernah sedikitpun merasa berani berbuat lancang terhadap Iran.”

Beliau menambahkan, “Mereka menyadari bahwa sekecil apapun mereka berani berbuat lancang kami akan memberikan jawaban yang tegas. Oleh karenanya mereka tak berani berbuat demikian.”

Hujjatul Islam Mirdamadi menerangkan, “Musuh Islam, terutama Amerika, selalu berusaha untuk menyusupkan budaya-budaya yang salah ke dalam tubuh bangsa kita. Dengan siasat-siasat tertentu mereka juga ingin mempengaruhi sistim perekonomian kita.”

Beliau mengingatkan pentingnya peran masyarakat untuk bertahan terhadap serangan budaya musuh dan mengatakan, “Memang harus ada orang-orang yang tegas di kalangan masyarakat yang selalu berusaha menepis serangan-serangan budaya musuh, mereka adalah para aktivis Basij.”

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: