Imam Jum’at propinsi Kermansyah berkata, “Amerika memahami kekuatan Iran dan kemampuannya untuk melawan serangan militernya, jika tidak Amerika tidak pernah bisa bersabar sesaat pun atas Iran.”
Ayatullah Musthafa Ulama imam shalat Jum’at di propinsi Kermansyah dan wakil Wali Faqih dalam khutbah Jum’atnya kemarin menyinggung sekelumit pelajaran spiritual yang diberikan oleh Imam Sajjad as dan berkata, “Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Imam Sajjad as wafat pada tanggal 12 Muharram dan dalam riwayat lainnya disebutkan tanggal 25 Muharram.”
Beliau menjelaskan, “Imam Sajjad as menempuh jalan politik khas selama hidupnya dan beliau banyak bermunajat.”
Dengan membawakan hadis dari beliau, Ayatullah Musthafa mengatakan, “Imam Sajjad as menasehati kita dengan berkata, ‘Dunia tidak setia, tak bersahabat. Sedangkan akhirat setia pada orang yang mencarinya dan abadi.’.”
Beliau menjelaskan, “Kini kita tahu siapa sahabat kita, dunia atau akhirat. Jika demikian, hendaknya kita atur program hidup kita untuk menyambut kehidupan yang abadi, tidak terbatas pada dunia ini saja.”
Beliau menambahkan, “Kita harus menjalani hidup ini dengan cara beramal yang sekiranya berguna untuk kehidupan akhirat kita.”
Dalam ceramah kedua beliau menjelaskan kondisi politik umat Islam saat ini, terutama terkait Amerika yang sampai kapanpun merupakan musuh Islam. Beliau menyatakan, “Amerika memahami kekuatan Iran dan kemampuannya untuk melawan serangan militernya, jika tidak Amerika tidak pernah bisa bersabar sesaat pun atas Iran.”
Beliau menambahkan, “Amerika selalu mencari kesempatan untuk bisa menempatkan kaki tangannya di Iran yang sekiranya bisa bermanfaat untuk kepentingan-kepentingannya paling tidak selama 30 tahun ke depan.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email