Pertemuan internasional parlemen negara-negara Islam diselenggarakan bulan Januari, di Baghdad.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Qurtas News, pertemuan ini akan diselenggarakan bulan Januari di kota Baghdad dan pembahasan terorisme, kekerasan dan ekstremisme menjadi topik pembahasan utamanya.
Abbas al-Bayati, anggota komite hubungan luar negeri parlemen Irak dalam hal ini mengatakan, lebih dari separo parlemen negara-negara Islam dari 53 negara telah mengumumkan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, dia dengan mengisyaratkan bahwa topik terorisme, ekstremisme dan kekerasan akan menjadi topik utama acara pertemuan tersebut mengatakan, dalam pertemuan ini akan dikaji koordinasi antar negara dalam ranah memerangi terorisme dan ekstremisme serta tukar pengalaman dalam masalah tersebut.
Al-Bayati mengungkapkan, pertemuan kesepuluh yang diselenggarakan di kota Istanbul, dan komite eksekutif telah menyusun draft piagam untuk memerangi terorisme dan ekstremisme.
“Draft tersebut ditetapkan akan dikaji dalam pertemuan Baghdad,” imbuhnya.
Demikian juga, Razak al-Haidari, anggota lain komite hubungan luar negeri parlemen Irak menjelaskan, pertemuan parlemen negara-negara Islam di Baghdad merupakan konferensi pertama yang akan diselenggarakan secara bersar-besaran pasca serangan kelompok teroris ISIS ke Irak.
Al-Haidari menegaskan, memerangi ISIS juga termasuk salah satu agenda pertemuan tersebut dan Irak dalam pertemuan ini menghimbau persatuan Islam dan Arab dan juga mengambil langkah-langkah praktis untuk melawan ISIS sebagai ancaman yang dihadapi masyarakat internasional.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email