Terkait dengan Tokoh Yahudi Freemason, Harta Nabi Sulaeman dan Emas Para Sultan Nusantara?
Sejarah Uang dan Perbankan Dunia
Hal ini bermula dari Raja Nabi Sulaiman di Yerusalem tahun 930 BC, seorang Raja yang sangat sukses yang juga berhasil mengumpulkan banyak kekayaan, khususnya emas. Beliau mempunyai 600 istri dan selir dan ratusan anak-anak. Mengingat hal itu ia mengetahui bahwa Negara kerajaannya akan jatuh setelah kematiannya, dan dia memilih salah satu yang paling terpercaya di antara para istrinya yaitu Ratu Saba atau Ratu Balqish (Ratu Boko?), untuk melindungi harta kekayaannya, garis keturunannya dan tradisi-tradisinya.
Beberapa waktu kemudian dia (Ratu Saba/Balqis/Boko) pergi dengan segala sesuatunya kembali ke tanah asalnya, yaitu Jawa. Di sana dia membangun keraton yang kemudian dikenal dengan nama Solo (Solomon à Solo), Jawa. Di sana adalah tempat penyimpanan yang aman atas kekayaan emas, keturunan Raja Sulaeman dan tradisi religious keratonnya.
Simpanan emasnya terus berkembang. Ada aliran besar emas ke Indonesia dari China selama tahun 1300 M. China hampir bangkrut karena membeli rempah-rempah dan kayu dari Nusantara dan membayarnya dengan emas.
Dari benua Eropa selama tahun 1400-1600 M, sebagian besar emas yang diambil/ditambang dari Amerika Selatan berakhir di Indonesia sebagai uang pembayaran untuk pembelian rempah-rempah paling dicari setelah emas di dunia pada saat itu. Lingkup keluarga Keraton Solo semakin meluas dan meliputi para bangsawan China,
Pada tahun 1000 M Beberapa orang yang mengaku diri “Ksatria Kuil Solomon” (Knight Templar) menghabiskan waktu 9 tahun di Jerusalem mengeksplorasi reruntuhan Kuil Raja Sulaeman.
Mereka menemukan sesuatu yang membuat mereka dengan sangat kuat bertenaga, sekali lagi kembali ke Eropa. Mereka mendapatkan keistimewaan khusus dari Paus dan kemudian Ordo Para Ksatria Templar didirikan dengan akses langsung kepada Paus.
Mereka dengan segara menjadi pelindung (pasukan keamanan) kekayaan Eropa dan para peziarah ke Jerusalem. Hal ini membawa pada pendirian pertama system Bank yang bekerja di seantero Eropa. Orang-orang yang memiliki kekayaan dapat mendepositokan kekayaan mereka kepada para Ksatria Templar dan kemudian mengiming-imingi suatu saat mereka akan berada di ”Tanah Suci.”
Pada tahun 1064 M. Mereka untuk pertama kalinya membangun hubungan dengan keturunan tua Raja Sulaeman di Jawa.
Jum’at, 13 Oktober 1307, Para Ksatria Templar saat itu sudah sangat kaya, berkuasa dan bisa indipenden (mandiri) dari kekuasaan Gereja dan organisasi negara-negara kerajaan Eropa yang luas. Ini menyebabkan Raja Perancis, bersama dengan Paus telah berkonspirasi untuk merampas kekayaan para Templar ini dan menghancurkan kekuasaannya. Di seluruh Eropa pada hari Jum’at 13 Oktober 1307, para Ksatria Templar diburu, dipenjarakan dan dibunuh. Harta kekayaan dan lahan tanah mereka dirampas.
Sejak 13 Oktober 1307 para Ksatria Templar lari dan bersembunyi di 3 arah utama.
Salah satu kelompok pergi ke pegunungan di Eropa Tengah, yang kemudian menjadi Swisterland.
Satu Kelompok lari ke Scotlandia Utara (dan Scandinavia) sementara Kelompok ketiga lari ke Barat ke Portugal dan dari sana selanjutnya mereka pergi ke Amerika.
Pada tahun 1400-1500 M, sekelompok Para Ksatria Templar Scotlandia pergi dan berjalan sepanjang jalan ke Indonesia di mana mereka membangun markas di Pulau Madura. Mereka bergabung dengan Keluarga Keturunan Raja Sulaeman di Jawa.
Antara tahun 1600-1700 M. Para KsatriaTemplar di Jawa bersama-sama dengan saudara mereka di pegunungan Alpen (Swiss) mulai menerbitkan Kertas Sertifikat Berharga yang dibackup dengan Emas. Selembar kertas yang mewakili sejumlah tertentu emas dapat dengan mudah bergerak dan dipinjamkan, Bunganya 2-3% pertahun yang dapat dibayar dengan emas.
Antara tahun 1700-1800 M. Seorang Bankir Jerman, menjadi bankir seorang pangeran lokal yang dengan cepat terperangkap pada hal ini dan melihat potensi yang besar. Mereka kemudian mengubah namanya menjadi Rothschild.
Dia mempunyai 5 anak laki-laki yang dikirimkan keluar ke segala penjuru Eropa untuk mendirikan satu Bank di Negara terpilih. Mereka mendirikannya di Inggris, Perancis, Italy, Jerman, dan Austria. Di mana mereka lalu menjadi “Para Raja” Bank. Atau sebagaimana yang kita sebut sekarang sebagai Bank Sentral.
Yang pertama didirikan adalah Bank of England (BOE). Sebelum mereka meminjami Raja Inggris balok-balok Bullions Emas untuk digunakan membayar biaya perang, mereka mendapatkan hak, dan hanya mereka saja, untuk menerbitkan kertas-kertas yang mewakili emas-emas tersebut (uang kertas).
Pinjaman para Raja akan dikenai bunga 8 % untuk selamanya. Dibayar dengan Emas. Tidak perlu membayar pinjaman pokoknya. Sejak Rothschild, pada gilirannya meminjamkan Sertifikat Emas pada tingkat bunga 2-4 % per tahun, dia berada dalam bisnis yang sangat bagus.
Satu-satunya batasan terhadap keuntungan banking mereka adalah kebutuhan Raja atau para Raja untuk meminjam uang. Dengan sebuah sebaran bunga 4-6% pertahun, ini adalah potensi yang sangat besar. Sekarang dengan anak-anak perusahaan-perusahaannya yang berdiri di semua pojok Eropa yang penting, jalan terbaik untuk membuat uang adalah dengan meyakinkan para raja pergi berperang satu sama lain, dan Rotschild lah yang membiayai semua perang tersebut.Mereka (para bankir) itu selalu menang setiap saat.
(Perang selalu membangkitkan keuntungan dan hutang, Di antara keduanya ada bunga bagi para bankir. Lihatlah bagaimana Hutang USA sebagai pertumbuhan dari 0 di awal tahun 1900 ketika mereka menginstall FED menjadi seperti sekarang. Setiap ada lompatan besar dalam hutang, kecuali pada depresi tahun 1930 yang disebabkan oleh sebuah Perang. Perang Dunia II, Korea, Vietnam, dll. Ini adalah taktik yang terbukti sukses yang dimulai dengan Napoleon.
Napoleon
Siapa orang yang menjadi lebih baik yang mendukung kebutuhan keuntungan dan hutang selain daripada Napoleon? Seorang lelaki kecil dengan ego yang besar dan punya ambisi menguasai dunia luas. Perang-perang Napoleon adalah benar-benar mendapatkan pemicu awalnya dari Rothschild. Sebagai contoh Pertempuran di Waterloo. Berterima-kasih atas jaringan kerja superiornya sehingga mereka dapat mengetahui sebelum yang lain tahu, siapa yang akan memenangkan perang dan ini menempatkan mereka di tempat untuk membersihkan semua pasar keuangan pada hari-hari mereka. Para pemain mengetahui dan mengawasi apa yang Rothschild telah lakukan yang harus dengan keunggulan penuh. Rostchild telah mengusai saham dengan cara yang licik di lantai bursa saham Eropa yang dia rekayasa sedemikian rupa.
Bank of China dan Bank of Japan, juga segera didirikan oleh rekanan Asia-nya.
Dalam sebuah perjanjian yang ditandatangani tahun 1857, semua wilayah Asia besetuju untuk mendapatkan control Bank of England (BoE) di luar negeri dan mengontrol semua aspek makro perbakan di wilayahnya. Perjanjian ini masih tegak hingga kini.
Hari ini, 5 dari 7 bank sentral di grup G7 adalah dikontrol oleh kepentingan Rothschild.
F E D
Bank sentral yang terakhir didirikan adalah FED. Orang-orang Amerika menolak ide bank sentral untuk jangka panjang dan ini menyebabkan krisis perbangkan bersamaaan dengan permainan politik yang lama untuk pada akhirnya menjadikan mereka menerima ide dengan nama undang-undang Federal Reserve Act di tahun1913.
Hal ini adalah benar-benar merupakan “kejahatan di abad ini”.
Emas yang secara mutlak membackup semua Bank dapat dilacak ke beberapa sumber utama, yaitu:
Keluarga Bangsawan China, terlacak akarnya kembali kepada Jenggis Khan, yang menaklukkan dunia yang memiki barang yang harus dibayar dengan emas.
Bangsa Indonesia dan hasil rempah-rempahnya ditambah dengan warisan emas keturunan Raja-Nabi Sulaeman. Bangsa Persia dan sebagian sisa-sia Imperium kuno lainnya,
Kekuasaan Kolonial Inggris, Spanyol dan Portugal yang banyak mengumpulkan emas, tetapi juga banyak membelanjakannya untuk membeli rempah-rempah dan import barang-barang mewah exotic dari Indonesia.
Orang-orang China selalu mempunyai hubungan yang sangat erat dengan relasi bangsa Indonesianya. Ketika Daratan Utama China mengalami kerusuhan di pertengahan 1900 aset harta mereka dipindahkan ke Taiwan pada awalnya untuk kemudian dipindahkan lagi ke Indonesia.
Hal yang sama juga terjadi pada sah Iran, Asset utamanya juga dibawa dan diamankan di Indonesia setelah tahun 1950-an.
Solo juga telah menjadi titik sentral dari perluasan besar Kerajaan Asia (Majapahit) di tahun 1300-an M. Setelah tertekan kedatangan Islam, mereka mundur ke Timur.
Di Tahun 900-1000 M, para pendeta tinggi di Jawa mendapatkan arahan dari Ilham ilahiyah, bahwa mereka harus berjalan ke Bali (Jawa Kecil) dan mendirikan koloni yang sukses. Usaha pertama gagal.
Setelah sekitar 100 tahun kemudian mereka menerima sebuah arahan perintah kedua dari para Dewa (Ilahiyah) untuk melakukan hal yang sama. Pengarahan diberikan dalam bentuk 3 kuku (Emas, Perak dan Perunggu) untuk dilepaskan kukunya dan sebuah Kuil/Candi didirikan. Sekarang mereka sukses,
Pada tahun 1500 M, semua bangsawan Keraton Solo telah berpindah ke sini (Bali) untuk menyelamatkan budaya dan tradisinya dari tekanan kerajaan Islam Demak.
Antara tahun 900-1600 M, eksplorasi berikutnya terjadi dan orang-orang pergi ke Timur. Ada jejak-jejak kebahasaan dan kebudayaan yang sangat menarik yang mengindikasikan kontak erat antara Jawa-Bali (Majapahit) dengan Orang-orang Polinesian, dan Mayan/America. Beberapa contoh adalah: Hawaiki, Honolulu, Maomaori mempunyai makna di dalam bahasa Jawa kuno. Kalender Maya dan Bali menggunakan symbol-symbol yang sangat mirip sama. Candi-candi Solo Majapahit dan candi-candi Bangsa Maya adalah identik (Candi piramida Sukuh dan Cetho di Jawa Tengah dengan Candi Piramida di Maya Amerika Tengah).
Hubungan antara Bali/jawa dengan Polinesia, Hawaii dan Indian Amerika
Ada banyak sarjana yang sangat dihormati di Bali, Prof. Mertha Suteja Mulyadiningrat, yang mencari jejak-jejak awal kontak sangat dekat di antara wilayah yang sangat luas. Dia menulis sebuah buku kecil, sebagai sebuah pengantar kepada topiknya, dan menunjukkan beberapa kesamaan bahasa dan budaya. Salah satunya dalah kalender yang identik dan symbol-simbol dalam Kalender-kalender Bali dan Suku Maya Amerika Latin. Nama-nama dan pola rajutan kain, dan teknik bangunan juga saling berhubungan secara luas dan besar-besaran.
Contoh lainnya adalah, nama seperti Hawaiki (di mana bangsa Polinesia dan Hawai berasal), itu bermakna “Jawa Kecil” (=Bali) di dalam bahasa Jawa Kuno. Contoh lainnya “Honolulu” yang berarti “Delapan Pulau”, dan Maomaori yang berarti “Rumah di pojok yang jauh”, dsb.
Untuk pencarian lebih lanjut tentang tema ini, awalan yang terbaik adalah dengan membaca buku kecil Prof. Suteja yang berjudul “Dharmayana. Leluhur Kepurwa, Bumi Kamulan – America, ISBN 979-722-244-6.
Satu penjelasan yang mungkin mengapa dan bagaimana orang-orang Jawa dan Bali dapat punya kontak pelayaran laut lepas secara ekstensif (besar-besaran) dengan banyak tempat yang jauh adalah karena mereka punya hubungan dekat dan saling menikah dengan keluarga kerajaan-kerajaan China pada zamannya. Orang China saat itu adalah bangsa pelaut yang canggih dengan keahlian pemetaan yang hebat, dan mampu berlayar di lautan luas samudra, sebelum bangsa Eropa mulai mengeksploarasi dunia. Beberapa orang mengklaim bahwa Colommbus sebenarnya telah punya akses dan menggunakan kapal-kapal layar China, ketika “menemukan” benua Amerika.
Buku lain yang menarik adalah: “1421” karya Gavin Menzies.
Program Pembibitan “Illuminati” (Back to the Banking Story)
Legenda dari kekuasaan bayangan di balik layar yang disebut “illuminati” telah berkembang lama sekali di Barat. Hal ini mungkin dilihat dari bagaimana ini dimulai.
Pada tahun 1200-1300 M, Ratu Roro Kidul, seorang Makhluk cantik yang bercahaya (dia secara harfiah bermakna menerangi ruangan dan tak pernah tua) menikahi Raja Solo. Dia berjanji untuk selalu melindungi kerajaan dan akan kembali bila diperlukan, Keturunannyya memakai nama Cakraningrat (The Illuminated).
Antara tahun 1300 – 1700 M. 128 Keluarga bangsawan kerajaan sedunia memulai sebuah “Program Pembibitan”. Para bangsawan kerajaan menikah dengan sesama bangsawan kerajaan. Keturunan Garis Darah (Bloodline) Jawa sangatlah penting dan Bangsawan China, Eropa,Timur Tengah, saling menikah satu sama lain. Di tahun 1700-an semua perang-perang utama pada dasarnya terjadi di antara para anggota kerajaan yang punya hubungan dekat atau jauh, mereka semua terhubung satu sama lain dengan satu atau beberapara cara. Mereka berperang memperebutkan tanah dan kekayaan. Dengan teknologi yang lebih maju perang tersebut semakin merusak dan menghancurkan, dan dalam sebuah moment yang tercerahkan, beberapa bangsawan setuju untuk mencoba berbuat perbaikan dan secara sistematis melakukan upaya “program Pembibitan (Breeding Program) diantara 128 keluarga kerajaan.
Banyaknya perang di Eropa adalah alasan yang sangat bagus untuk mengakhiri peperangan internal keluarga kerajaan. Pada sekitar 1750, 128 kerajaan paling penting di dunia sepakat untuk membuat program pembibitan.
Mereka menikah atau akan mempunyai pasangan anak pangerannya dengan mengikuti system yang menghormati anak lelaki pertama atau anak perempuan pertama, atau pasangan menurut perencanaan yang sama.
Tujuannya adalah untuk menciptakan “King of Kings” (Raja Diraja),
Seseorang yang secara equal mewakili masing-masing, dan setiap orang dari 128 keluarga kerajaan dunia yang berpartisipasi.
Setelah 7 generasi mereka perlahan menggiring jumlah keluarga yang berpartisipasi dari 128 Keluarga Bangsawan Kerajaan menjadi
Akhirnya di tahun 1900-an “The One” telah lahir.
Sekarang mereka telah punya “Seseorang” (The One) yang secara jujur mengatakan
“Saya mewakili anda semua.”
Marilah kita panggil saja dia sebagai M-1, sebagai kependekan dari “Monetary 1”.
Dengan keberadaan M-1 (Bung Karno/Soekarno) inilah waktunya untuk melangkah ke tahap berikutnya dari rencana.
Pada tahun 1920-21 mereka mulai mengkonsolidasikan (memanggil kembali) kekayaan gabungan mereka dengan niat untuk menempatkannya di tangah M-1.
M-1-lah yang kemudian berkewajiban mendistribusikan kekayaan gabungan se-dunia menurut apa yang disetujui dalam rencana.
Sembilan keluarga Kerajaan utama yang mewakili wilayah yang berbeda di dunia yang mengendalikan proyek ini. Bersama-sama dengan Kerajaan China ”KS”, salah satu yang paling aktif dan paling dihormati adalah PB X (Paku Buwono X). Dialah ayah biologis dari M-1 dan Raja Solo dari “Cakraningrat” atau “The Illuminated”, garis darah Keturunan Nabi Raja Sulaeman (Solomon).
Maka di tahun 1928 PB X mengundang hadir atau mengadakan sebuah pertemuan di Solo, Jawa, bagi semua dari 128 keluarga kerajaan-kerajaan. Mereka di sini menandatangi sebuah POA (Pact of Agreement) yang mentransfer semua kekayaan gabungan ke tangan M-1. Dia kemudian diharapkan mendistribusikan kekayaan tersebut menurut sebuah persetujuan rencana yang disebut “The Plan of Expert”, yang mereka rasa sebagai bersifat ilahiyah. Hal ini didorong oleh sebuah usaha murni untuk perbaikan nasib yang lebih baik bagi umat manusia dan membawa mereka semua ke dalam tingkat kenyamanan material, setelah umat manusia cukup bebas dari kesulitan sehari-hari untuk dapat mencapai tujuan utama umat manusia “Bersatu dengan Tuhan” bagi masing-masing dan setiap orang. Ini adalah sebuah rencana kerja panjang untuk mempersatukan Dunia, “Untuk hal yang sebaik mungkin bagi sebanyak mungkin orang”. Inilah prinsip dasar panduan mereka.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Menurut “The Plan of Experts” Tahun 1928
Jika anda mempunyai semua uang di dunia dan anda ingin membuat dunia yang lebih baik dan lebih adil, bagaimana akan berbuat apa anda? Ini adalah pertanyaan yang serius.
Orang-orang memnghadapi problem atau kesempatan ini merencanakannya di jalur ini. Semuanya dengan niat yang sangat baik.
Pertama kumpulkan semua itu ke dalam satu Pot/Wadah yang besar. Kemudian aturlah seseorang yang kalian percayai untuk mengurusnya tapi dengan pengawasan cheks and balance in place.
Salah satu tujuan utamanya adalah untuk membebaskan bangsa-bangsa dari Kolinialisme. Bangsa-bangsa yang baru tersebut harus diperintah dengan demokrasi terpimpin. Maka naik ke atas piramida kekuasaan dunia, di sana harus ada sebuah forum di mana setiap bangsa mempunyai satu pilihan dan satu suara.
Ketika sudah siap M-1 harus mentransfer kekuasaannya ke badan/lembaga pemerintahan dunia tersebut. Itu yang disenut “The United Nations” (Persatuan Bangsa-Bangsa/PBB).
Semua bangsa-bangsa yang baru maupun yang lama merdeka itu membutuhan pembiayaan. Untuk mensuplai hal itu dan melacak pergerakan utama uang pembiayaan, Anda membutuhkan satu Bank Sentral bagi (yang mengontrol) semua Bank Sentral sedunia.
BIS (Bank of International Settlement) di Switzerland, direncanakan disusun untuk keperluan tersebut.
Untuk memberikan akses kepada setiap orang dengan cara terbaik dan terjelas mengenai infrastruktur dan pembiayaan, maka Bank Dunia (The World Bank) didirikan.
Tugas Bank Dunia adalah untuk mengerjakan hal terbaik di bidangnya yang kemudian merencakan solusi-solusi proyek dan infrastruktur di seluruh dunia. Mereka juga akan membiayai proyek yang tak dapat memenuhi persyaratan normal bank-bank komersial. Mereka juga mengaprove penggunaan uang cash dari FED dan bank-bank lainnya. Projek anda membutuhkan aprproval Bank Dunia untuk mendapatkan pembiayaan.
Untuk memasok uang cash pada sisi swasta dari keuangan dunia, anda membutuhkan outlet, The FED mengambil peran ini. Ini telah menjadi “Cash Cow” bagi dunia di sisi sektror swasta dari perbankan.
Mereka telah mensuplai semua “Bank-bank Utama” dengan pembiayaan 25 Bank Top/Tertinggi di seluruh dunia. Tidak hanya milik orang Amerika, tapi juga bangsa-bangsa lain. Nah di sinilah, di mana terjadi mulainya semua kesalahan. The FED kemudian telah menjadi sebuah alat politik untuk mendorong agenda-agenda politik, Para Pemilik (owners) The FED, seringkali membajak keseluruhan sistemnya.
Untuk menolong kejatuhan/kegagalan ekonomi dan membimbing mereka sepanjang jalan, mereka membutuhkan IMF (International Monetary Fund). Pekerjaan mereka adalah menjadi pemberi pinjaman dari bagian resort terakhir. ”Kami akan membantu, namun …….”
Di sinilah, maka “Demokrasi Terpimpin” diperlukan untuk mengambil peran. Semua bangsa-bangsa kecil yang baru merdeka yang direncanakanpada saat itu akan mendapatkan kesulitan dan IMF diharapkan ada di sana untuk mengatasi masalahnya.
Pengadilan (Justice)
Untuk memecahkan masalah hukum internasional dan isu-isu kemanusiaan yang melampaui perbatasan Nasional, mereka membutuhkan Mahkamah International (Internastional Court of Justice),
The Hague (Pengadilan Denhag) mengisi peran ini.
Salah satu yang melahirkannya adalah Konvensi Jenewa (Geneva Conventions).
Kemudian di dalam skemanya, sekali sebuah Negara bangsa baru secara mapan berdiri dan berfungsi, Anda dapat menggabungkan mereka ke dalam blok yang lebih besar. Semuanya dalam rangka kebutuhan untuk Persatuan, Perdamaian dan Kebesamaan.
Amerika Serikat, dapat berdiri sebagai sebuah contoh yang baik dan solusi yang sama yang sebelum terlihat bagi Eropa, Afrika dan Asia juga.
Proyek ini masih masih berada dalam papan gambar, namun jika anda mengkajikan berita-berita hari ini, Anda akan melihat bagaimana benih-benihnya ada di sana.
Sebagaimana dengan Uni Eropa (EU), itu berada di sana sampai tiba-tiba waktunya tepat dan sebagal hal bergerak dengan cepat.
Perbedaannya dari apa (perencanaan) yang asli adalah bahwa ada kekuatan lain yang sekarang mendorong agenda yang sama dengan alasan ingin mengontrolnya sendiri.
Timeline-nya sangat dekat-tepat-mirip. Waktu/zaman akan mengatakan kapankah semua ini akan terjadi dan bagaimana hal ini diimplementasikan.
Sebagaimana yang tegak hari ini, kita akan berakhir dengan satu atau dua solusi. Sekarang ada pertempuran (perang) untuk mengusai kontrol tersebut:
1. Uang kertas dunia yang diback up oleh cadangan emas yang dikelola oleh dewan antarbangsa. Atau,
2. Solusi masyarakat tanpa uang cash yang secara mutlak dikuasai bank-bank, atau para pemilik bank yang mengontrol suplai uang dan aliran uang.
Plan of The Expert 1928, Tujuannya dan apa yang telah terjadi?
Tujuan :
1. Menghancurkan Kolonialisme
2. Membebaskan Bangsa-bangsa dan menciptaka awalan yang adil
3. Mengontrol Bangsa-bangsa baru melaui Hutang
4. Menyatukan dunia
5. Sebaik mungkin bagi sebanyak mungkin (bangsa/orang)
1. Menghancurkan Kolonialisme melalui sebuah perang pembebasan dari kekusaan kolonial dan tekanan ekonomi.
Amerika Serikat adalah negara pertama yang mendapatkan akses ke pendaaan besar menurut “Plan of The Experts”. FED meminjam sejumlah sangat besar dan membiayai “the New Deal” pada tahun 1930-an.
Amerika Serikat diset sedemikian rupa menjadi pembebas bangsa-bangsa dan juara demokrasi. Untuk mencapai hal ini, niatan Amerika Serikat adalah:
Membangun kekuatan militer
1. Berfungsi sebagai Polisi Dunia
2. Mengontrol hasil dari masa depan Perang Dunia ke-2
Kemudian terjadilah Perang Dunia kedua
1. dan terjadilah Pembebasan Bangsa-bangsa.
2. Penciptaan basis untuk Uni Eropa
3. Penciptaan basis untuk PBB
Pada tahun 1946 Tiga buah “Marshal Plan” dibuat di dalam kerangka PBB untuk mendanai dunia setelah Perang Dunia ke-2:
Membebaskan Bangsa-bangsa dan menciptaka awalan yang adil:
1. Eropa
2. Afrika
3. Asia
1. Penciptaan kebutuhan untuk sebuah cara baru untuk menciptakan uang cash yang hanya sebagian yang berdasarkan emas (Breton Woods 1942-1943)
2. Terjadi Hyper Account (Sistem perdagangan di dalam The FED menciptakan uang dari nothing/tanpa jaminan kolateral emas. Cheks and Balances diterapkan).
Hal ini Membawa KEKUASAAN YANG LEBIH BESAR untuk segitiga kekuasaan perbankan: the FED/BoE/BIS pada pembiayaan, daripada orang yang mengontrol Emas/M-1 (membuka pintu bagi pengambilalihan system secara komplit oleh Perbankan pada tahun 1963-1965).
Perang Dunia II menghasilkan keadaan setiap orang mempunytai hutang yang besar. maka Soekarno perlu menegakkan Demokrasi terpimpin
Pada tahun 1955 M-1 (Presiden Soekarno) menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung, dan M-1 menerbitkan sertifikat.
FED/BoE/BIS tidak pernah mau mengikuti kebijakan M-1 dan hasil KAA. Terjadi perpecahan antara bangsa Indonesia dan China yang dimulai sejak 1928, dan semakin terpicu pada tahun 1934 setelah kematian Paku Buwono X, widens dan M-1 melirik kepada USA dan JFK (Jhon F. Kenedy) untuk membantu mengurangi KEKUASAAAN FED.
Dan untuk melakukan hal yang sebaik mungkin bagi sebanyak mungkin orang. JFK dan M-1 berbagi kesepakatan:
Ada 3 perjanjian/kesepakatan/agreements untuk mewujudkan hal itu:
1). Tampak Siring (Bali),
2). Washington Agreement,
3). Green Hilton Memorial Agrement (1963)
“Green Hilton Memorial Agrement” ini menghasilkan sebuah transfer dari M-1 (Soekarno) kepada JFK sejumlah 140.000.000 kg emas untuk mendukung sebuah terbitan uang dolar/ USD baru oleh US Trasury (EO.11110, July 1963). Tujuannya adalah untuk menggantikan peran FED dengan US Treasury sebagai penerbit US Dollars. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 14 November 1963
Lalu M-1 (Presiden Soekarno) tahun 1964 menyampaikan pidato kunci “Untuk membangun Dunia Baru (New Emerging Force/NEFO).
Bahkan untuk menandingi Olimpic Games, Bung Karno menyelenggarakan GANEFO (Games of New Emerging Force). Presiden Soekarno ingin memulai mengaruk: PBB yang baru, FED yang baru, dll.
Namun karena sikap keras melawan dari Presiden Soekarno inilah maka M-1 (Bung Karno) dijatuhkan dari tampuk kekuasaannya sebagai Presiden Republik Indonesia melalui kudeta (Jendral Suharto) yang didukung oleh CIA, setelah beberapa kali gagal dibunuh. Beliau ditangkap dan dijadikan tahanan rumah sampai meninggal (bahkan isunya beliau mati diracun/dibuat sakit yang mematikan). Semua ini dengan persetujuan diam-diam dari China.
Jadi, apakah mereka, para pembajak dari kelompok bankir freemason telah dapat meraih agenda mereka yang digoreskan dari generasi ke generasi? Ini sangat terorganisasi dengan cerdas.
Kekuasaan yang terlihat dalam berita-berita hanyalah sebagian saja daripadanya. Di puncak masing-masing “Piramida kecil”, duduklah orang yang secara hati-hati dipilih dan dipelihara. Anda tak mungkin berada di sana secara kebetulan, dan Anda di mana pun tidak akan mendapatkan gambaran yang utuh.
Ada juga konlik internal di dalam system yang mendorong agenda yang berbeda untuk dipertimbangkan.
Freemasonry secara tepat juga membangun struktur piramida kekuasaan yang sama, 33 derajat resmi yang diikuti oleh lebih dari 7 lapis superioritas yang tak resmi.
555 orang top di struktur dasar membuat landasan dasar bagi lapisan berikutnya.
Orang-orang ini akan bekerja terutama di sistem politik dan modul-modulnya.
Eksperiment seperti sistem komunisme Rusia sebagaimana juga sistem Pasar Bebas Amerika Serikat telah didiskusikan dan direnungkan di sini.
Marilah kita lihat apakah pekerjaannya.
Keduanya sekarang dianggap gagal, dengan penyesuaian menuju Uni Eropa sebagai jalan tengahnya.
Level yang paling puncak, hanya terdiri dari 16 orang. (M-1 sebagai grand Masters + 3 Masters + 5 people Subcommitment Holders + 7 People…..
Mereka mengontrol system keuangan dan distribusi dana di seluruh system. Mereka menerbitkan dan meminjamkan sertifikat (kertas berharga) yang di backup emas. Batas waktunya tak lebih dari 33 tahun dengan bunganya 2-3 % pertahun dibayar dengan emas.
Asset Emas yang secara fisik tergeletak diamankan oleh sebuah kelompok kedua yang tak disebutkan di sini.
Sebuah kelompok ketiga berfungsi sebagai pengontrol. Mereka dapat memblokir setiap pergerakan dana yang tak sesuai dengan apa yang mereka setujui di atas perencanaan.
Untuk mendorong pergerakan dan agenda-agenda, Anda membutuhkan orang yang tepat di tempat yang tepat dengan niatan yang tepat/benar.
Ada banyak cara untuk menemukan dan memelihara mereka. Daftar di bawah ini adalah beberapa. Anda dapat jaminan bahwa sebagian besar, jika tak semua orang, yang berakhir di posisi teratasnya dari kekuasaan adalah dalam beberapa titik diambil, tanpa peduli apakah mereka menyadarinya atau tidak. Kemudian untuk membantu orang-orang “Mereka” mendapatkan pekerjaannya dilakukan, mereka akan selalu menjatuhkan kembali ke sebuah metoda yang sangat efektif: Menciptakan MASALAH dan menyajikan SOLUSI (Pemecahan Masalahnya).
Struktur kekuasaan yang terlihat: Bagaimana mereka menemukan orang yang tepat untuk menjadi staff dan memimpin berbagai organisasi/bangsa-bangsa untuk meraih agenda-agenda mereka?
“PLANT SCHOOLS” tempat di mana orang-orang dinilai dan niatan-niatan yang diekplorasi dan pemimpin masa depan diambil. Mereka bekerja sebagai forum kerja dan membenihkan lahan untuk pemimpin masa depan, awalnya di dalam stuktur kekuasaan yang terlihat:
1. Loji-oji Freemasons
2. Masyarakat rahasia lain yang sejenis
3. CFR (Counsel of Foreign Relations)
4. Bilderberg Group
5. Bohemian Grove
6. College Societies like: Skull and Bones, Thule Soceity, ect
7. Lucies Trust (sebelumnya namanya Lucifer’s Trust)
8. Club of Rome
9. Berbagai “Round Table”
Namun sesungguhnya apa yang terjadi adalah, keenambelas (16) orang top ini dibuang oleh para bankers yang didukung ektrimis garis keras pada sekitar 1965-1968. Sejak itulah kemudian maka sistem itu telah dibajak dan digunakan unuk mendapatkan kekuasaan personal yang lebih besar dan kontrol atas berbagai sumber daya alam dan kekayaan asset industrial di seluruh planet bumi.
Pemerkosaan planet bumi telah terjadi untuk kepentingan keuntungan dari beberapa orang yang tujuan utamanya adalah mendapatkan kontrol mutlak. Sejak pertengahan 1850, diduga ada fraksi-fraksi di dalam system yang bertarung untuk kekuasaan. Sederhananya, inilah pertarungan antara orang yang mengontrol “Emas” dan ”Para Bankir”
Para pemilik Kartel Perbankan, sejak sangat awal mulanya berusaha untuk membajak seluruh rencana dan lebih khususnya ingin merampok ”Wadah besar”: “The Collateral Account”.
Usaha pertama yang terlihat adalah pada tahun 1910 ketika the Jekyll Island Treaty menciptakan benih-benih untuk FED.
Juga di sepanjang jalan “Para Bankir” menggunakan informasi di dalam untuk memperluas efek dari, sebagai contohnya, the 1920-s recall. Untuk mengkonsolidasikan posisi keuangan mereka sendiri.
Lalu membiayai Hitler di dalam Perang Dunia kedua dan mendanai berbagai perang lainnya adalah contoh lainnya.
Banyak dari hal ini yang tidak akan pernah terjadi seandainya orang-orang kembali kepada perjanjian kesepakatan yang aslinya yang dibuat sejak pertengahan 1800 M.
Bagaimana sejak 1965 hal ini digunakan ketika kartel perbakan mengambil alih kontrol BIS, BOE, FED, serta Bank Vatikan dan membajak semuanya?
Jadi inilah bagaimana mereka bekerja. Untuk setiap Pendanaan Makro yang bergerak di dalam sistem perbakan BoE, The FED & BIS harus ditandai.
Bank Vatikan adalah pemelihara catatan tak resmi dan tentunya mempunyai peran yang besar dalam permainan. Ini juga telah ditunjuk untuk mengontrol sepertiga, Sertifikat Emas Master Level/tingkatan Kedua.
BoE sesungguhnya memiliki the FED (atau memegang Saham mayoritas FED) dan tak ada yang bisa dilakukan tanpa persetujuannya.
The FED mendanai semua Bank-bank Utama di dunia seperti Amro, HSBC, CitiBank, dll.
Bank-bank utama ini kemudian akan meminjamkan dananya ke berbagai perusahaan di seluruh dunia. Khususnya menargetkan perusahan multinasional.
Mereka dapat dikelompokkan bersama di area kepentingan dan tidak peduli dari mana mereka berasal karena sesungguhnya sumber utama pendanaan mereka adalah sama.
Apa yang orang-orang saksikan adalah bahwa the FED juga memiliki yayasan yang sangat besar yang dapat melakukan investasi langsung ke perusahaan multinasional yang sama.
Di dalam dunia keuangan, yayasan-yayasan ini akan dilihat sebagai diciptakan oleh uang lembaga keuangan.
Maka melalui dua kaki yang terpisah mereka punya perkataan dan keuntungan dari apapun yang terjadi di antara perusahaan-perusahaan tersebut.
BoE/FED juga mempunyai pandangan batin tentang apa yang dibutuhkan untuk dapat memanfaatkan dana M-1 yang sangat besar, yang telah tersusun (were setup) pada tahun 1946, untuk membangun dunia. Sekarang mereka dapat pergi bekerja dan mulai mengeringkan dana tersebut.
Sekarang sangatlah mudah untuk memahami bagaimana orang seperti John F. Kennedy dan saudaranya Robert Kennedy melihat hal ini sebagai misi mereka untuk memperingatkan dunia dari kekuasaan gelap yang sedang tumbuh tersebut.
Mereka menyebutnya “The Industrial/Military Compleks” yang mereka pahami akan mengambil alih kontrol terhadap USA dan dunia. Mereka melakukan hal terbaik dari apa yang mereka bisa lakukan untuk membatasi pencapaian mereka dan keduanya membayar dengan harga termahal untuk itu (terbunuh).
Jadi, bank-bank akan secara sistematis meminjamkan uang kepada rezim-rezim yang mereka ketahui akan mencari pinjaman agar produk-produk perusahaan mereka tersedia.
Niatannya adalah untuk meyakinkan Negara tersebut yang akan berakhir dengan hutang yang tidak akan pernah bisa mereka bayar. Hanyalah diktator militer dan diktator korup yang akan meminta pinjaman hutang.
Dana-dana yang disiapkan untuk membangun kembali dunia pada tahun 1946, sekarang berakhir di kantong-kantong para pemilik perusahaan multinasional.
Pada kenyataannya uang yang dipinjam oleh bangsa-bangsa tidak pernah pergi meninggalkan Ney York. Mereka hanya bergerak dari satu akun ke akun berikutnya yang meninggalkan banyak Negara bangsa dunia ketiga menjadi terjerat hutang yang sangat besar. Bacalah buku “Confession of an Economic Hitman” (Kesaksian Para Perusak Ekonomi), untuk mengetahui pandangan dari dalam.
20-30 tahun kemudian, rezim militer telah digantikan oleh pemerintahan yang demokratis yang ingin melakukan hal yang benar. Mereka tidak dapat membayar kembali hutang-hutang tersebut, mengulurkan pendekatan hormat kepada bank-bank dengan perkataan: ”Apa yang bisa saya lalukan” Setelah beberapa krisis dan berfikir dengan hati-hati seseorang menyajikan konsep “Swaps” (Penghapusan Hutang).
Hal ini berarti bahwa perusahaan multinasional akan membayar untuk dan membeli apapun yang bernilai di Negara itu tetapi membayarnya ke bank untuk hal itu.
Sekali lagi uang tidak pernah meninggalkan New York tetapi hanya beralih dari satu akun ke akun lainnya, tetapi semuanya: Hak Pertambangan mineral, Hak Pertambangan Minyak, Hak Penebangan Hutan, dan apapun yang bernilai di Negara itu sekarang menjadi milik Perusahaan Multinasional.
Semuanya pada akhirnya mutlak dimiliki dan dikontrol oleh para pemilik BoE / FED.
Dengan menggunakan sebuah “system” di mana mereka dapat menciptakan uang dari sesuatu yang tak ada untuk dipinjamkan dengan bunganya sehingga sekarang mereka memiliki dunia. Tapi Mereka masih saja menginginkan kontrol yang lebih.
Kontrol… Untuk melakukan Apa?
Tujuan dan Nilai-nilai dari Beberapa Orang yang Sekarang Menjalankan Dunia
Sangat sederhana, anda dapat membagi pengendali system dunia hari ini menjadi Garis Keras dan Garis Lunak. Tak peduli adanya beberapa hal yang mereka sepakati bersama. Di bawah ini adalah daftar beberapa dari mereka:
1. Orang-orang Yahudi dan kepercayaannya yang harus berjalan
2. Ras Arya “Manusia yang Terpilih”
3. Pengendalian penduduk (Target 1-1.5 B)
4. Taman Surga (Garden of Eden ) dipresepsi secara salah
5. Lucifer yang ingin membantu Kemanusiaan dan tidak membiarkan mereka dalam kegelapan.
6. Lucifer adalah pembawa pencerahan
Garis keras yang mengetahui tentang kedatangan Perang “Pembebasan” (PD II) menggunakan pengetahuan tersebut untuk menyusun dan mendidik Hitler. Perang tak bisa dihindari tetapi itu dapat dimainkan dengan cara yang sangat berbeda. Para industrialis Jerman terhubung dengan sebuah Masyarakat Rahasia Universitas yang disebut Thule Society, yang telah mengambil, mendukung dan mendidik Hitler. Dia adalah orang mereka dan produk mereka.
Sebuah copy dari Thule Society dapat ditemukan di Yale University di Amerika. Ini disebut dengan “Scull & Bones”. Sangatlah menarik melihat bahwa koneksi Jerman dengan keluarga mantan Presiden Bush berjalan dari generasi ke generasi, melalui Masyarakat Rahasia ini.
Kakek dari Geoge W. Bush pada masanya mengambil peran untuk menyuplai material dan keuangan terhadap Hitler pada saat Amerika masih berada dalam peperangan dengannya (Jerman). Ini sungguh mengherankan bahwa nilai-nilai fasisme Hitler dan tujuan-tujuannya sampai saat ini masih hidup di antara lapisan paling tinggi di masyarakat. Namun ini dapat dipahami ketika Anga menyadari bahwa Hitler tidak menciptakan nilai-nilai tersebut tetapi dia mempelajarinya dari Masters-nya. Para Master-nya tersebut masih ada di sekitar kita dalam bentuk yang berbeda.
Salah satu nilai umum tersebut adalah kepercayaan bahwa dunia hanya dapat menampung 1-1.5 Milyard manusia. Planet bumi tak dapat menangani lebih daripada itu. Ini berarti 4.5 – 5 Milyar dari kita akan harus pergi. Bagaimana mereka dapat dipisahkan/dibagi menjadi Garis Keras versus Garis Lunak?
Kelompok Garis Keras akan berkata seperti ini: “Apapapun caranya adalah mungkin, Ini hanya membutuhkan percepatan atau kita akan berakhir seperti Atlantis yang lain”. Mari kita putuskan siapa yang boleh hidup dan siapa yang harus mati, apapun yang kita putuskan adalah OK olehnya, karena bagaimanapun dia tidak akan menempatkan kita di posisi ini dalam Kekuasaan.” Argument ini menakutkan jika pernah ada seseorang bicara tentang bagaimana G.W. Bush terikat dengan elemen Garis Keras ini.
Kelompok Garis Lunak akan mengatakan hal seperti ini: “Kami menyetujui Tujuannya namun kita dapat mencapainya melalui pendidikan dan kebersamaan, dsb. Ini akan membutuhkan waktu tapi kita akan mendapatkannya. Garis lunak mutakhir di dalam sistem telah mencapai/menjadi Orang-orang Tua Pemilik Emas (yang telah tinggal di bawah tanah sejak tahun1965) untuk mencoba dan menghindari elemen-eleman Garis Keras. Orang-orang Pemilik Emas telah tidak bicara untuk waktu yang lama, tetapi Bank-bank masih mempunyai Sertifikat Emas mereka, mengambil bunganya yang dapat dibayar dengan emas, di dalam tabungan mereka sebagai Dana. Dan Hal ini semakin meningkat…
SUMBER:
Silahkan artikel di atas ini baca lebih lanjut mulai page 108 dari 226 page slideshare yang tersedia di:
http://www.slideshare.net/ernestrauthschild/the-history-of-banking
(Ahmad-Samantho/Fredy-Fakdawer/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email