Salah satu rangkaian acara Festival Islam Cinta (Foto: Arrahmah.co.id)
Cinta dalam banyak hal sangat lekat dengan numenklatur yang dikenal dalam tradisi Sufi. Cinta tak mengenal sekat-sekat. Dia bahasa universal yang dikenal kehidupan.
Karena itu Gerakan Islam Cinta yang diketuai Haidar Bagir bekerja sama dengan UIN Maulana Malik Ibrahim menyelenggarakan Festival Islam Cinta yang berlangsung di UIN Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, Rabu 24 Februari 2016.
Ilansir dari Arrahmah.co.id, Festival Islam Cinta mengusung pesan penting untuk wacana keagamaan di negeri ini. Festival Islam Cinta, menegaskan tentang pentingnya menyebarkan toleransi, perdamaian dan cinta di media sosial.
Candra Malik, Wakil Ketua Lesbumi PBNU, mengungkapkan bahwa Islam Cinta memberi energi sekaligus inspirasi bagi anak-anak muda masa kini. “Islam Cinta memberi pesan penting, bahwa anak-anak muda perlu bergerak untuk membawa pesan perdamaian,”ungkap Candra Malik, yang juga dikenal sebagai penyair dan budayawan.
Candra Malik menegaskan betapa pentingnya untuk mengkaji gagasan-gagasan para sufi, sebagai inspirasi Islam yang damai.
“Tugas utamanya adalah, bagaimana mendekatkan Ibn Arabi, Maulana Rumi, dan tokoh-tokoh sufi dunia, dalam bahasa dan akal yang dapat dijangkau anak muda masa kini. Karena, dengan mengkaji nilai-nilai sufi dan pemikiran para ulama, maka akan mendapatkan inspirasi untuk Islam Cinta,” tegas Candra Malik.
Pada sisi lain, Dr. Haidar Bagir menyatakan bahwa Islam Cinta itu merupakan bagian dari kampanye untuk mengajak generasi muda aktif dalam menyebarkan gagasan kebaikan.
“Sekarang kita harus berani berbicara, menulis, dan menyebarkan gagasan tentang Islam sebagai rahmat. Kelompok radikal yang melakukan tindak kekerasan itu sebenarnya sedikit, namun mereka berteriak lantang sehingga menjadi seolah-olah besar. Komunitas muslim yang penuh toleransi, saya kira lebih besar, tapi hanya diam. Inilah saatnya untuk berani menyebarkan gagasan tentang Islam yang damai, Islam yang penuh welas asih, Islam Cinta,” ungkap Haidar Bagir, ketika membedah buku Semesta Cinta, terbitan Noura Books.
Sementara itu, Irfan Amalee, koordinator Gerakan Islam Cinta mengatakan Festival Islam Cinta juga untuk menepis citra negatif mengenai Islam. “Gerakan Islam Cinta menjadi salah satu ruang dari banyak ruang untuk menyuarakan Islam yang damai,” kata Irfan Amalee, koordinator Gerakan Islam Cinta sebagaimana dikutip dari Islamindonesia.co.id.
Irfan menjelaskan umat Islam yang cinta damai di Indonesia sebetulnya banyak. Namun cenderung diam atau tidak mendapat ruang untuk mengekspresikan sehingga tertutupi oleh kelompok militan yang rutin merusak citra Islam.
Festival Islam Cinta 2016 dibuka dengan penampilan Banjari dari mahasiswa UKM seni religi, dilanjutkan dengan pembacaan Alquran, dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia. Sebagai simbolis, ketua Gerakan Islam Cinta Haidar Bagir memukul gong tanda festival yang bertajuk “Semesta Cinta” ini resmi dimulai.
Festival yang berlangsung sejak pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam meliputi berbagai agenda. Di antaranya talkshow, seminar, pameran, bazar, dan launching buku
Festival yang berupaya mengarusutamakan Islam moderat ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di UIN Jakarta tahun lalu. Acara dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, KH. Agus Sunyoto, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, serta sejumlah akademisi, seniman, budayawan dan aktivis.
(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email