Pesan Rahbar

Home » » Gusdurian Meminta Buku Pelajaran Radikalisme Segera Ditarik

Gusdurian Meminta Buku Pelajaran Radikalisme Segera Ditarik

Written By Unknown on Sunday 3 April 2016 | 20:02:00

Mukani, guru SMA Negeri 1 Jombang menunjukkan halaman buku pelajaran Agama Islam yang di dalamnya terdapat materi radikalisme Islam ala ISIS. (Dok: Tribunnews)

Koordinator Jaringan Gusdurian Jawa Timur, Aan Anshor, mendesak pemerintah Kabupaten Jombang agar menarik buku pelajaran yang di dalamnya terdapat materi pelajaran mengajarkan tentang Islam radikal.

Buku Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas XI SMA yang berisi ajaran berbau radikalisme ala Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) beredar di sejumlah sekolah di Jombang. Pada halaman 78 buku itu disebutkan, jika orang menyembah selain Allah atau nonmuslim boleh dibunuh.

“Saya menuntut agar buku tersebut segera ditarik dan direvisi sesuai dengan nilai-nilai luhur Islam rahmatan lil alamin yang bersendikan Pancasila dan UUD 1945,” ujar Aan Anshor dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Jumat 20 Maret 2015 sebagaimana dilansir di tribunnews.

Aan menjelaskan, sudah lama dia mencurigai ajaran islam radikal disemai melalui institusi pendidikan formal dari tingkat dasar hingga atas di Jombang. Temuan buku ajar Agama dan Budi Pekerti kelas XI jelas mengkonfirmasi hal tersebut.

Menurut Aan, secara kontemporer, ajaran bunuh-membunuh dalam konteks ini telah dipraktekkan secara sukses oleh ISIS. “Mengajarkan buku itu secara tidak langsung telah menjadikan anak didik SMA di Jombang sebagai kader ISIS,” kata dia.

Dia menduga ajaran tersebut sudah tersebar luas secara nasional. Sebab, sumber ajaran tersebut berasal dari buku sekolah elektronik (BSE) yang bebas didownload dari situs resmi Kemendiknas.

Untuk itu, dia meminta aparat keamanan meminta keterangan kepada tim penulis buku itu, dan MGMP Mapel Agama. “Ini penting untuk memperjelas apakah mereka menjadi bagian dari ISIS yang sengaja disusupkan dengan maksud meracuni pikiran siswa-siswi,” tambahnya.

Aan menambahkan, dalam konteks Jombang, masih banyak tokoh Islam kontemporer asal kota ini yang lebih layak dijadikan model pemikirannya dalam buku tersebut, misalnya Gus Dur, KH. Wahid Hasyim, atau Nurcholis Madjid.

Buku tersebut salah satunya ditemukan di SMA Negeri 1 Jombang. Sekolah tersebut menerima buku PAI kelas XI SMA pada pekan lalu. Buku tersebut diterbitkan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

(Tribun-News/Kompas/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: