Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri Kabinet Kerja untuk tetap fokus bekerja meskipun wacana rombak kabinet semakin menguat. Ia juga berharap tak ada yang mendikte dirinya soal perombakan kabinet ini.
“Semuanya fokus kerja dulu. Tidak usah ada yang dorong-dorong,” kata Jokowi di Gelora Bung Karno, Jakarta tadi malam.
Ia mengatakan, pemerintah tak perlu didikte soal reshuffle ini. “Tidak usah ada yang mendikte ataupun intervensi.Tidak usah,” kata Jokowi.
Isu rombak kabinet menguat sejak awal tahun ini karena dalam pidatonya, Jokowi selalu menekankan kepada para pembantunya untuk bekerja serius dan sungguh-sungguh. Jika tidak, Jokowi tidak akan ragu-ragu untuk mengganti mereka.
Dalam pidatonya itu, salah satu yang disinggung Jokowi berkaitan dengan waktu bongkar muat (dwelling time) dan perizinan pelabuhan. Dia mengatakan pemerintah menargetkan untuk memangkas waktu bongkar muat dan perizinan di Indonesia.
“Saya akan pantau terus. Jangan sampai ada korban lagi masalah dwelling time. Saya enggak main-main masalah ini,” ujar Jokowi.
Jokowi juga sudah melakukan perombakan kabinet jilid I pada 12 Agustus 2015 lalu. Saat itu Jokowi merombak beberapa menteri diantaranya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Menteri Perdagangan, Kepala Bappenas, Menteri Koodinator bidang Perekonomian dan Sekretaris Kabinet.
(CNN-Indonesia/Empat-pilar-MPR/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email