Pesan Rahbar

Home » » ‘Kota Tuna’ di Filipina yang Sengsara Gara-gara Menteri Susi

‘Kota Tuna’ di Filipina yang Sengsara Gara-gara Menteri Susi

Written By Unknown on Friday, 15 April 2016 | 18:54:00

Foto: detikom

Nama General Santos atau Gensan, kerap disebut-sebut oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Gensan sempat diuntungkan akibat praktik illegal fishing di Indonesia.

Kota pelabuhan ini mendapat pasokan secara ilegal 99,9% ikan tuna segar dari Bitung, Sulawesi Utara dengan cara transhipment dari ikan tuna asal Indonesia. Jarak antara Gensan dengan Kota Bitung hanya 500 Km.

Namun kini, kota ini termasuk dari sekian pelabuhan di luar negeri yang kesulitan mendapat pasokan tuna pasca kebijakan Menteri Susi memberantas illegal fishing.

Gensan adalah kota yang terletak di Provinsi Cotabato Selatan, Pulau Mindanao, Filipina. Pada 2009, kota ini memiliki populasi sebesar 567.588 jiwa atau 119.744 rumah tangga.

Menurut Menteri Susi, setiap tahun, Gensan mampu mengekspor produk tuna US$ 2 miliar ke seluruh dunia. Sementara ekspor tuna kaleng di Bitung per tahun hanya Rp 16 miliar.

Berdasarkan situs www.gensantos.gov.ph, Wali Kota General Santos City Ronnel C Rivera mengatakan kotanya dikenal sebagai kota tuna di Filipina. Lokasi Gensan cukup strategis, hanya 3-4 jam dengan penerbangan udara ke Jakarta, Hong Kong, Singapura, Bangkok, dan Kuala Lumpur.

Selain menghasilkan peternakan dan produk buah-buahan, Gensan merupakan produsen terbesar sashimi dari ikan tuna, sehingga tak heran kota ini dijuluki sebagai Kota Bisnis Tuna di Filipina. Setiap harinya Gensan mengelola 750 metrik ton ikan tangkapan dari laut

Kota ini juga dilengkapi dengan pelabuhan ikan yang lengkap dan fasilitas modern yang sesuai standar internasional terkait pendaratan ikan tangkap. Selain ekspor tuna beku, Gansan juga mengekspor tuna kalengan yang diproduksi oleh 7 industri pengalengan tuna yang ada di Gensan. Selain tuna, Gensan juga mengekspor cumi beku hingga udang beku dan produk perikanan lainnya.

Di kota ini ada pelabuhan perikanan General Santos Fish Port Complex (GSFPC) yang memiliki luas kawasan hingga 32 hektar. Di 2013, total kapal yang bersandar di pelabuhan ini mencapai 334.772 kapal, rata-rata kapal yang bersandar setiap bulannya mencapai 27.897 kapal dengan rata-rata membawa 465,49 metrik ton ikan per hari di antaranya tuna sirip kuning, tuna peluru dan lainnya.

Tuna segar merupakan impor komoditas utama di urutan teratas yang masuk ke Gensan. Pada 2013, volumenya mencapai 13.128.247 metrik ton, dengan nilai mencapai 1,053 triliun peso.

Selain itu, ekspor utama Gensan adalah produk nanas kalengan yang mencapai 244.598.612 Kg dengan nilai US$ 223.237.422,51. Sementara itu, ekspor tuna kalengan berada di urutan kedua yaitu mencapai 57.418.442,95 kg, dengan nilai US$ 193.102.172,36.

(Detik/Satu-Islam/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: