Pesan Rahbar

Home » » Muslim Tiongkok Tertarik Islam Nusantara

Muslim Tiongkok Tertarik Islam Nusantara

Written By Unknown on Saturday 23 April 2016 | 12:11:00

Umat Islam Tiongkok (Foto: uniqpost.com)

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan kunjungan ke Tiongkok. Dalam kunjungan ini Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj ditemani Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra, Ketua PBNU H Eem Suryaman, Wasekjen PBNU Muhammad Said Aqil, Ketua Muslimat NU, Nyai Hj. Nurhayati, dan Sespri Ketum PBNU Muhammad Sofwan.

Kedatangan rombongan PBNU ke Tiongkok atas undangan Komunitas Muslim Cina untuk memperkenalkan Islam Nusantara sebagai model Islam yang dinilainya ramah.

Di hadapan Direktur Administrasi Negara untuk Urusan Agama Pemerintah China Wang Zuoan yang menerima rombongan PBNU di kantornya di Beijing, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mendorong agar agama Islam yang ramah juga berkembang pesat di Negara Tirai Bambu.

“Kita memiliki pandangan yang sama bahwa Islam agama yang damai. Model Islam seperti ini harus kita jaga, dan kami mendorong agama Islam berkembang pesat di Cina,” kata Said Aqil dalam pertemuan itu sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.

Kiai Said berharap konflik kekuasan atas nama sektarian yang terjadi di Irak, Suriah, dan Yaman jangan sampai masuk dan mempengaruhi Muslim di Asia.

“Saya turut bersedih degan adannya konflik di Timur Tengah yang tak kunjung selesai, mungkin kita merasa perlu adanya tukar menukar pandangan seperti ini, untuk menyamakan persepsi, demi terwujudnya Islam yangg damai, moderat, toleran, anti radikalisme dan terorisme,” tuturnya

Kiai Said juga berbicara terkait hubungan Islam antara Tiongkok dan Indonesia yang telah lama bersentuhan, diawali ketika datangnya Cheng Ho ke Nusantara.

“Cheng Ho ke Nusantara dengan membawa pasukan muslim, yang kemudian membangun Kota Semarang,” kata Kiai Said Aqil Siradj. “Oleh sebab itu, Muslim Tiongkok sangat penting peranannya bagi Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, Directory Urusan Agama Pemerintah Tiongkok,Wung Zuoan sangat tertarik dengan Islam di Indonesia, khususnya NU. “Kami salut dengan perkembangan Islam di Indonesia, dikenal Islam yang ramah, toleran dan moderat, tentunya NU sebagai Ormas Islam terbesar mempunyai peranan yang sangat penting, kami sangat tertarik untuk belajar dari Islam di Indonesia dan juga kepada NU,” cetusnya.

Mendapat lontaran ini, Kiai Said menegaskan bahwa salah satu penentu wajah Islam di Indonesia adalah pendidikan akhlak. Dengan itu, Islam menampakkan bentuk yang ramah, toleran, dan moderat, serta jauh dari radikalisme.

“Fenomena munculnya ekstrimisme dimana-mana pasti ada, walaupun kecil jumlahnya tetap harus diwaspadai, dan salah satu cara agar Islam tetap moderat dan tidak ekstrim adalah dengan jalan pendidikan,” jelas Kiai Said.

Terkait hal ini PBNU mendorong agama Islam dapat berkembang pesat di Tiongkok. “Kita memiliki pandangan yang sama bahwa Islam agama yang damai, model Islam seperti ini harus kita jaga, dan kami mendorong agama Islam berkembang pesat di China,” katanya

Dalam kesempatan ini PBNU mengundang Ulama Tiongkok untuk hadir dalam acara International Summit of The Moderate Islamic Leaders (ISOMIL). ISOMIL akan diadakan dari tanggal 5 sampai 9 Mei 2016 di Jakarta Convention Center (JCC). Rencananya acara tersebut akan dihadiri oleh 100 pemimpin negara dan organisasi Islam dari seluruh dunia serta para pengurus NU dari tingkat wilayah.

(Uniq-Post/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: