Anggota tim hukum dan advokasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Pantas Nainggolan, menunjukkan surat penerimaan laporan setelah melaporkan Ketua RT 003 RW 010 Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur, karena mengeluarkan surat imbauan kepada warga untuk menghadiri peresmian posko tim pemenangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno di posko tim pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2017).
Tim hukum dan advokasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) melaporkan Ketua RT 003 RW 010 Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Anggota tim hukum dan advokasi Ahok-Djarot, Pantas Nainggolan, mengatakan bahwa Ketua RT dilaporkan karena mengeluarkan surat berisi imbauan kepada warga untuk menghadiri peresmian posko tim pemenangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Minggu (26/3/2017).
"Kami telah menyampaikan laporan ke Bawaslu atas adanya surat pemberitahuan pengurus RT/RW di Pondok Bambu yang intinya mengimbau warga dan aparatur RT/RW untuk hadir di dalam peresmian posko nomor tiga Anies-Sandi," ujar Pantas di posko tim pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2017).
Tim hukum dan advokasi Ahok-Djarot menilai ada upaya pelibatan aparatur RT/RW secara masif untuk kepentingan pemenangan Anies-Sandi. Menurut mereka, hal tersebut tidak dibenarkan.
"Ini tidak benar dan tidak baik karena bagaimana pun RT/RW juga adalah bagian dari aparatur pemerintahan di tingkat paling bawah," kata dia.
Menurut Pantas, pelibatan aparatur RT/RW oleh tim pasangan calon tidak etis. Oleh karena itulah mereka telah melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan ketua RT tersebut ke Bawaslu DKI Jakarta.
Pantas meminta semua pasangan calon dan tim kampanyenya untuk berkompetisi secara sehat.
"Kami selalu menginginkan kemenangan di atas cara-cara yang bermartabat. Kami tidak ingin meraih kemenangan di atas tindakan-tindakan yang menghalalkan segala cara," ucap Pantas.
Simak Videonya:
(Kompas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email