Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei (Kanan) berbicara dengan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma di Teheran, 24 April 2016. (© leader.ir)
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyerukan negara-negara merdeka untuk meningkatkan kerjasama mereka terlepas dari upaya mengganggu oleh kekuatan-kekuatan arogan.
“Negara-negara Independen harus merapatkan barisan sebanyak mungkin dan meningkatkan kerjasama mereka terlepas dari tindakan mengganggu oleh kekuatan arogan tertentu,” kata Ayatollah Khamenei dalam pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma di Teheran, Minggu (24/4/16)
“Kepentingan Negara-negara independen acapkali berbohong dalam meningkatkan kerjasama di berbagai sektor dan kekuatan tertentu yang menghambatan kerja sama tersebut harus dilawan,” kata Pemimpin.
Ayatollah Khamenei mengatakan Iran memiliki pandangan positif dan konstruktif tentang Afrika Selatan, menambahkan: “Hubungan antara Iran dan Afrika Selatan sangat hangat dan kerjasama kedua negara di majelis global sangat membantu dan efektif, tetapi hubungan ekonomi dan perdagangan harus juga ditingkatkan sebanding dengan potensi kedua negara. ”
Sementara itu, Zuma menyambut pernyataan Ayatollah Khamenei tentang perlunya kerja sama antara negara-negara independen dan mengatakan kekuatan tertentu menghambat hubungan yang lebih erat antara negara-negara independen dengan dalih palsu.
Dia mencatat bahwa Afrika Selatan terus-menerus menentang sanksi pemerintah Barat yang dikenakan pada Iran. Zuma mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat untuk kerjasama antara kedua negara, menambahkan bahwa negaranya akan memulai kembali hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Iran.
Zuma juga mengatakan bahwa Republik Islam dapat menjadi contoh bagi negara-negara dunia untuk mengikuti dalam menyelesaikan masalah dalam menghadapi permusuhan.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Presiden Iran Hassan Rouhani.
Presiden Iran Hassan Rouhani (3 dari kanan ) menghadiri pertemuan antara Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei (paling Kanan ) dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (2 dari kanan) di Teheran, 24 April 2016. (© leader.ir)
Membawa delegasi politik-ekonomi sebanyak 180-anggota, Zuma tiba di Teheran pada hari Minggu atas undangan Presiden Rouhani untuk membahas cara-cara memperkuat hubungan antara kedua negara.
Pada konferensi pers bersama pada hari sebelumnya, presiden Iran dan Afrika Selatan menyerukan penguatan kerjasama “intelijen dan politik” dalam kampanye terhadap ancaman yang serius dari kekerasan dan terorisme.
Sementara, Lembaga Penelitian Perindustrian Petroleum Iran (RIPI) dan perusahaan minyak nasional Afrika Selatan PetroSA menandatangani nota kerja sama.
(Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email