Seorang analis politik dan penulis Amerika, menuding para pejabat Washington punya peran dalam peristiwa 11 September dan menyebut hal itu sebagai skandar terbesar dalam sejarah AS.
Kevin Barrett dalam wawancaranya dengan Press TV, Selasa (19/4/2016) mengatakan, pemerintah AS tidak merilis dokumen tentang 11 September dan dengan aksinya itu mencegah terungkapnya fakta.
"Berdasarkan bukti-bukti yang ada, Arab Saudi, rezim Zionis Israel dan AS terlibat dalam serangan teror 11 September," tegasnya.
Menurut Barrett, sebuah laporan 28 halaman yang dikategorikan rahasia menyinggung tentang peran Arab Saudi dalam peristiwa itu.
"Pemerintah George W. Bush menyembunyikan dokumen tersebut dan Presiden Barack Obama juga tidak bersedia melakukan sesuatu dalam kasus ini," tambahnya.
Padahal, kata Barrett, jika laporan 28 halaman dirilis, maka fakta tentang para pembajak pesawat pada tanggal 11 September akan terungkap dan begitu juga dengan dukungan pemerintah asing dan bagian tertentu dari pemerintah Amerika.
(Press-TV/IRIB-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email