Pesan Rahbar

Home » » Ini alasan Iran tidak Kirim Peziarah Haji

Ini alasan Iran tidak Kirim Peziarah Haji

Written By Unknown on Tuesday, 31 May 2016 | 22:08:00

Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran, Saeed Ohadi (Foto: Tasnim)

Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengatakan Iran tidak akan mengirim peziarah haji tahun ini, Arab Saudi menghambat peziarah Iran untuk melakukan ibadah haji.

Dalam sebuah wawancara dengan media Iran pada hari Senin (30/5/16), Saeed Ohadi menjelaskan alasan mengapa Iran akhirnya memutuskan untuk tidak mengirim jamaah haji ke Mekah tahun ini.

Dia mencatat bahwa setelah negosiasi panjang antara kedua belah pihak, pemerintah di Riyadh menambahkan 11 pasal dalam nota kesepahaman yang ditandatangani antara Iran dan Arab Saudi, yang tidak ada dalam perjanjian haji tahun lalu antara kedua negara.

Ohadi mencatat bahwa pasal baru yang ditambahkan oleh pemerintah Saudi, berusaha melakukan pembatasan baru terhadap jamaah haji Iran, yang membuat mustahil bagi Republik Islam untuk menerima seluruh perjanjian sehingga membuat Iran tidak akan mengirimkan peziarah haji ke kota Mekah tahun ini.

Ohadi menjelaskan pembatasan baru Riyadh terhadap peziarah Iran, sebagai berikut:


Saudi berusaha tidak menerima peziarah Iran

Pejabat Iran mengatakan, “kami telah pergi ke Arab Saudi untuk menandatangani perjanjian,” tapi pejabat Saudi itu tampaknya bertekad tidak menerima peziarah Iran dan hanya mencoba untuk mengulur waktu saja melalui negosiasi.


Larangan mengibarkan bendera Iran

Ohadi mencatat bahwa di antara alasan utama di balik pembatalan haji tahun ini yaitu larangan menaikkan bendera Republik Islam di atas tenda peziarah Iran dan di jalan yang bertujuan untuk membimbing peziarah Iran.

Peziarah Muslim dan seorang petugas disekitar kumpulan jenazah dalam insiden Mina, Arab Saudi, pada September 2015 selama haji tahunan. (Foto: AP)


Pembatasan jumlah klinik Iran

Pejabat Iran mengatakan persyaratan negatif lainnya yang ditetapkan oleh Saudi adalah “membatasi jumlah klinik Iran di Arab Saudi selama musim haji, dan membatasi penggunaan berbagai obat-obatan oleh peziarah Iran di Arab Saudi.”


Permintaan Arab Saudi ke Iran untuk memakai gelang elektronik

Pejabat Iran menyatakan bahwa Arab Saudi telah memerintahkan peziarah Iran untuk memakai “gelang elektronik.”

“Tentu saja, kami telah merancang sebuah gelang yang sama untuk memudahkan identifikasi peziarah, tetapi Arab Saudi mencatat bahwa gelang itu akan dirancangnya sendiri dan tidak akan diizinkan pihak Iran menggunakan gelang sendiri.”

Peziarah Muslim melakukan tawaf di sekitar Ka’bah di Masjidil Haram di kota suci Mekkah pada tanggal 14 September 2015. (Foto: AFP)

Ohadi mencatat para pejabat Saudi, juga telah melarang upacara tertentu dan doa bersama oleh peziarah Iran, yang merupakan alasan lain, mengapa Iran tidak mau menyerah pada persyaratan Arab Saudi.


Kurangnya sopan santun politik

Ohadi mengatakan pengabaikan sopan santun politik oleh Saudi juga harus disalahkan atas batalnya pengiriman ibadah haji, mengatakan para pejabat Saudi gagal mematuhi sopan santun bahkan selama negosiasi dengan pihak Iran dalam membahas pengaturan haji tahun ini.


Saudi melecehkan Al-Qur’an

Pejabat Iran lebih lanjut menyatakan bahwa para pejabat Saudi menunjukkan rasa tidak hormat mereka terhadap versi Al-Qur’an yang dicetak di Iran sambil merebutnya dari peziarah Iran dan melemparkannya ke samping dengan cara kasar.

Muslimin pada haji tahunan, di dekat kota suci Mekkah pada bulan September 2015 (Foto: AP)

Delegasi Iran baru-baru ini melakukan perjalanan ke Arab Saudi atas undangan resmi Menteri baru Haji dan Umrah Saudi Mohammad Saleh bin Taher Benten untuk membahas pengaturan haji setelah insiden mematikan di Mina yang menewaskan ratusan peziarah September lalu.

Kementerian Haji Arab Saudi, Sabtu lalu telah menghadapi sejumlah kekhawatiran Iran tapi Ohadi mengatakan Riyadh menolak untuk menerima persyaratan untuk menjamin keamanan dan kehormatan peziarah Iran.

Ratusan orang meninggal dalam insiden mematikan di Mina yang terjadi pada tanggal 24 September tahun 2015 saat dua massa besar peziarah berhimpitan di persimpangan jalan saat hendak lempar jumrah di Jamarat.

Arab Saudi mengklaim hampir 770 orang tewas dalam insiden itu, namun pejabat di Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengatakan sekitar 4.700 orang, termasuk lebih dari 460 peziarah Iran, kehilangan nyawanya.

Catatan AP mengatakan lebih dari 2.400 jamaah tewas dalam insiden itu. []

(AP/AFP/Tasnim/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI