Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompok tersebut akan membalas pembunuhan komandan tingginya Samir Kantar di Suriah. (Foto Dok: Almanar)
Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan, kelompok tersebut akan membalas pembunuhan komandan tingginya Samir Quntar di Suriah. Ia menyalahkan Israel atas pembunuhan Quntar.
“Samir adalah salah satu dari kami dan seorang komandan perlawanan kami dan itu adalah hak kita untuk membalas pembunuhan di tempat, waktu dan cara kita dengan tepat. Kami akan menggunakan hak kami, atas izin Tuhan,” katanya, dalam sebuah pidato.
Berbicara dengan nada muram, Nasrallah tidak ragu bahwa serangan udara yang menewaskan Quntar dan pejuang lain dilakukan Israel di pinggiran Kota Damaskus. Hizbullah telah memperingatkan Israel saat jenazah Kantar dimakamkan.
”Kami tidak ragu atau bertanya bahwa Israel adalah salah satu yang membunuh Samir Quntar, pesawat yang menembakkan rudal tepat pada apartemen (di mana dia berada). Darah Samir Quntar akan memberikan tekad lebih pada para pemuda Palestina,” ujar Nasrallah yang disiarkan stasiun televisi Al-Manar, yang dilansir IB Times, Selasa 22 Desember 2015.
Pernyataan Nasrallah muncul tak lama setelah pertempuran meletus di perbatasan Lebanon-Israel, di mana Israel meluncurkan sekitar sembilan tembakan artileri setelah diserang sejumlah roket dari arah Lebanon selatan.
Israel yang menyambut berita kematian Kuntar, tidak bersedia mengklaim bertanggung jawab atas serangan udara di pinggiran Damaskus, Suriah, pada Sabtu malam lalu. Kebijakan “bungkam” itu sejalan dengan kebiasaan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) yang selama ini menolak mengomentari spesifik dari setiap operasi militernya.
Quntar menghabiskan 30 tahun hidupnya di penjara Israel sebelum dibebaskan pada 2008 melalui pertukaran tawanan. Quntar tewas pada Sabtu 19 Desember 2015 malam setelah diduga terkena seranga udara Israel yang menargetkan tempat tinggalnya di pinggiran Damaskus.
(Al-Manar/Satu-Islam/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email