Beberapa sumber mengabarkan tentang masuknya pesawat-pesawat militer yang disinyalir milik musuh ini ke pangkalan udara Al-anad di provinsi Lahej.
Salah satu anggota delegasi perundingan Yaman Hamzah Al-Houthi mengatakan bahwa serangan musuh dan para tentara bayaran sangatlah berbahaya, hal ini bisa mengancam perundingan yang sedang berjalan. Kami telah sampaikan protes keras ini ke PBB.
Sampai saat ini kami masih belum bisa memastikan apakah perundingan ini sudah gagal atau belum, beberapa hari ke depan semuanya akan terlihat jelas buat kami, kami sangat berharap dialog ini akan menghasilkan sesuatu yang dramatis dan apa yang dihasilkan akan membawa solusi, tambah hamzah Al-houthi.
Ia mendeskripsikan penundaan perundingan selama 3 hari dari pihak Riyadh di saat mencapai titik akhir, hanya mengulur-ngulur waktu saja, kemudian ia menjelaskan bahwa kami selalu menekankan tentang alasan palsu yang mereka utarakan untuk menunda perundingan ini, ada sebuah ungkapa mengatakan “Berhalangan lebih buruk dari dosa”, mereka lari dari kenyataan dengan mengulur-ngulur waktu, Tangan kami selalu terbuka lebar untuk melakukan perundingan.
Sementara di tempat lain, beberapa sumber mengabarkan tentang masuknya pesawat-pesawat militer yang disinyalir milik musuh ini ke pangkalan udara Al-anad di provinsi Lahej.
Pesawat-pesawat tersebut sudah mendarat di basis militer tersebut, yang mengangkut 100 orang tentara Amerika dan pesawat angkut juga ikut mendarat dengan membawa peralatan militer tentara Amerika, ujar sumber tersebut.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email