Delegasi utusan Arab Saudi menunda perundingan perdamaian langsung Yaman yang menurut rencana akan digelar di Kuwait.
Penundaan ini pun tidak dilandasi dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal.
Menurut sebagian sumber, penundaan ini dilandasi oleh ketidakmampuan dan kegagalan Riyadh dalam menyampaikan solusi riil untuk mengatasi krisis Yaman kepada Ismail Walad Syaikh Ahmad, utusan khusus PBB untuk urusan Yaman.
Dari sisi lain, Arab Saudi masih melanjutkan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah disepakati dengan Yaman. Al Sa‘ud masih membombardir beberapa kawasan di Propinsi Ma’rib yang terletak di timur laut Yaman.
Menurut sebuah sumber, peperangan dan baku tembak dengan para kaki tangan Arab Saudi masih terus terjadi di kawasan Al-Musyajjah dan Al-Asyqari.
Sumber ini juga memberitakan bahwa para kaki tangan Riyadh masih memindahkan peralatan bersenjata dari Ma’rib menuju daerah dekat Shan‘a dengan ditamengi oleh tank-tank.
Pesawat-pesawat tempur Saudi juga masih berterbangan di beberapa kawasan Yaman termasuk Sharuwah, Huraib Al-Qaramisy, dan Nihim.
Perundingan perdamaian Yaman digelar di Kuwait dengan pengawasan PBB guna menghentikan agresi militer ilegal Arab Saudi ke negara ini. Perundingan pembukaan telah dimulai pada malam Jumat kemarin setelah ditunda selama tiga hari.
(Al-Alam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email