Acara pembukaan pertemuan Majma‘ Jahani Islam di kota Yazd, Iran, digelar hari ini. Pada acara ini, Mawlawi Abdul-Hamid, salah seorang anggota Asosiasi Internasional Ulama Islam, tampil sebagai pembicara inti.
“Agama Islam adalah agama perdamaian, persahabatan, dan rahmat, serta agama terakhir yang diturunkan Allah untuk mengarahkan kita kepada kebaikan dan fitrah,” ujar Mawlawi.
Mawlawi menekankan, “Sungguh sangat lalim apabila kita mengenalkan agama ini sebagai sebuah agama kekerasan. Agama ini mengandung ajaran perdamaian.”
Mawlawi menegaskan, “Orang yang telah membawa agama ini adalah rahmat untuk seluruh semesta alam.”
Menurut Mawlawi Abdul-Hamid, jihad harus dijelaskan secara benar untuk masyarakat. Jihad hanya diperbolehkan untuk melawan orang yang melanggar hak orang lain.
Mawlawi berpesan, solusi terbaik untuk kondisi sekarang ini adalah kita berpegang teguh kepada titik-titik kesamaan kita. Syiah dan Ahli Sunnah memiliki sangat banyak titik dan kesamaan ajaran sehingga tidak akan pernah sampai pada perpecahan.
“Berlandaskan pada fatwa yang telah saya keluarkan, haram kita mengungkit-ungkit isu-isu sektarian dan berbau partai untuk kondisi sekarang ini,” tukas Mawlawi.
Mawlawi kembali menekankan, seluruh Muslimin harus bisa hidup berdampingan, berunding, menghormati hak-hak kaum minoritas, dan hak-hak sesama mereka.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email