Jokowi (Foto: Reuters).
Presiden Republik Indonesia memerintahkan polisi untuk menembak mati pengedar narkoba yang mencoba melawan, sebagai langkah menghadapi darurat narkoba.
Dalam acara penutupan Muskernas PPP di Ancol kemarin, Jokowi minta jangan sampai Indonesia rusak dengan masuknya narkotika.
"...Untuk itu saya minta kepada Polri dan BNN untuk tembak mati bagi para pengedar narkoba yang coba-coba melawan. Jangam diberi ampun," tegas Jokowi.
Menurut Presiden, Indonesia sudah berada di posisi darurat narkoba.
Sejauh ini, 18 bandar asing narkoba sudah dieksekusi.
Jokowi juga meminta polisi menindak tegas jaringan bandar narkoba di dalam negeri.
Perintah penembakan muncul sepekan lepas penembakan mati seorang warga Taiwan di Jakarta yang mencoba menyelundupkan satu ton metamfetamin kristal (sabu-sabu).
(Sinar-Harapan/Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email